Antispasi Kerusuhan, Polisi Cek Keamanan Lapas Serang
A
A
A
SERANG - Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin bersama jajarannya mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Serang untuk mengecek sistem keamanan di dalam lapas.
Kunjungan Kapolres bersama unsur Sabhara, Narkoba, Intelkam dan Reskrim ini menyusul insiden kerusuhan antar penghuni Lapas Kerobokan, Bali yang merenggut dua korban meninggal dan dua lainnya luka-luka.
"Kita kunjungi lapas ini untuk melakukan antisiapsi dan untuk meningkatkan koordinasi yang slama ini sudah berjalan dan memantau sistem pengamanan yang ada di lapas," kata Kapolres. Jumat (18/12/2015)
Namun dalam kunjungannya, Kapolres meminta kepada pihak Lapas untuk meningkatkan sistem komunikasi dan CCTV untuk mengantisipasi jika terjadi kerusuhan atau tahanan kabur.
"Kalau semua sistem komunikasi dan keamanan ditingkatkan tentunya akan membantu kami untuk bergerak cepat jika memang dibutuhkan," kata Kapolres.
Dia mengakui, jumlah personel di lapas juga harus ditambah. Penambahan personel untuk memberikan pengamanan lebih ekstra agar kerusuhan di lapas tidak mudah terjadi dan bisa diantisipasi sedini mungkin.
"Jangan sampai dan semua pihak berharapberharap peristiwa di Bali tidak terjadi di Serang," tegas Nunung.
Kapolres menyadari persoalan di setiap lapas atau rutan hampir sama yaitu, over kapasitas.
Menurutnya, kondisi ini tentunya rawan terjadi gesekan diantara penghuni ruang tahanan. "Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan ini segalanya bisa ditingkatkan," timpalnya.
Kunjungan Kapolres bersama unsur Sabhara, Narkoba, Intelkam dan Reskrim ini menyusul insiden kerusuhan antar penghuni Lapas Kerobokan, Bali yang merenggut dua korban meninggal dan dua lainnya luka-luka.
"Kita kunjungi lapas ini untuk melakukan antisiapsi dan untuk meningkatkan koordinasi yang slama ini sudah berjalan dan memantau sistem pengamanan yang ada di lapas," kata Kapolres. Jumat (18/12/2015)
Namun dalam kunjungannya, Kapolres meminta kepada pihak Lapas untuk meningkatkan sistem komunikasi dan CCTV untuk mengantisipasi jika terjadi kerusuhan atau tahanan kabur.
"Kalau semua sistem komunikasi dan keamanan ditingkatkan tentunya akan membantu kami untuk bergerak cepat jika memang dibutuhkan," kata Kapolres.
Dia mengakui, jumlah personel di lapas juga harus ditambah. Penambahan personel untuk memberikan pengamanan lebih ekstra agar kerusuhan di lapas tidak mudah terjadi dan bisa diantisipasi sedini mungkin.
"Jangan sampai dan semua pihak berharapberharap peristiwa di Bali tidak terjadi di Serang," tegas Nunung.
Kapolres menyadari persoalan di setiap lapas atau rutan hampir sama yaitu, over kapasitas.
Menurutnya, kondisi ini tentunya rawan terjadi gesekan diantara penghuni ruang tahanan. "Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan ini segalanya bisa ditingkatkan," timpalnya.
(sms)