Ayah 4 Anak Tewas Misterius di Kandang Babi
A
A
A
KEFAMENANU - Yustinus Aluman (62), ayah dari empat orang anak ini ditemukan warga sudah tak bernyawa di kampung Oetisi, Desa Maukabatan, Kecamatan Bian, TTU, NTT.
Yusinus, warga Kampung Nekus, RT/RW 006/003, Desa Maukabatan ini sebelumnya selasa 15 Desember 2015 sore dikabarkan hendak memberi makan ternak babi sekira 400 meter jarak dari rumah tinggalnya.
"Karena tidak pulang sejak kemarin sehingga keluarga korban mencari dan menemukan korban berada di kandang babi," Urai AKP Hadi Handoko, Kasatres Polres TTU, Rabu, 16/12/2015.
Hadi menjelaskan, saat ditemukan oleh keluarga korban Yustinus sudah tak bernyawa dengan posisi tengadah serta tangan kiri korban menutupi sebagian wajah korban.
"TKP sudah berubah saat polisi kesana sebab keluarga korban membuat pondok sementara untuk melindungi tubuh korban dari panas terik, polisi juga kesulitan lakukan olah TKP," tutur Hadi.
Dikatakan, keluarga korban juga menolak untuk melakukan autopsi jasad korban, sehingga polisi langsung menyerahkan jasad ayah empat anak ini kepada keluarga untuk disemayamkan.
Sesuai informasi yang sempat dihimpun, disebutkan, korban mempunyai riwayat penyakit sesak napas dan korban juga pernah menderita penyakit TBC pada tahun 2010, namun pada tahun 2011 sudah di nyatakan sembuh.
Yusinus, warga Kampung Nekus, RT/RW 006/003, Desa Maukabatan ini sebelumnya selasa 15 Desember 2015 sore dikabarkan hendak memberi makan ternak babi sekira 400 meter jarak dari rumah tinggalnya.
"Karena tidak pulang sejak kemarin sehingga keluarga korban mencari dan menemukan korban berada di kandang babi," Urai AKP Hadi Handoko, Kasatres Polres TTU, Rabu, 16/12/2015.
Hadi menjelaskan, saat ditemukan oleh keluarga korban Yustinus sudah tak bernyawa dengan posisi tengadah serta tangan kiri korban menutupi sebagian wajah korban.
"TKP sudah berubah saat polisi kesana sebab keluarga korban membuat pondok sementara untuk melindungi tubuh korban dari panas terik, polisi juga kesulitan lakukan olah TKP," tutur Hadi.
Dikatakan, keluarga korban juga menolak untuk melakukan autopsi jasad korban, sehingga polisi langsung menyerahkan jasad ayah empat anak ini kepada keluarga untuk disemayamkan.
Sesuai informasi yang sempat dihimpun, disebutkan, korban mempunyai riwayat penyakit sesak napas dan korban juga pernah menderita penyakit TBC pada tahun 2010, namun pada tahun 2011 sudah di nyatakan sembuh.
(nag)