Pelajar Nganjuk Tewas Tenggelam di Waduk
A
A
A
NGANJUK - Peristiwa tenggelamnya pelajar hingga tewas kembali terjadi. Kali ini, seorang pelajar SMP di Nganjuk, Jawa Timur, Antoni (12), tewas saat bermain dan berenang di sebuah waduk.
Pelajar SMP asal Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos ini awalnya dilaporkan tenggelam di dasar waduk Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (15/12/2015) siang. Namun, hingga tiga jam lebih jasad korban tak kunjung ditemukan.
Petugas SAR kemudian menfokuskan pencarian ke sisi utara waduk. Sekitar pukul 16.00, jasad korban ditemukan.
Petugas langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke tepi waduk. Petugas juga berusaha menyelamatkannya dengan cara membalikkan posisi tubuhnya dengan kaki di atas. Namun, upaya tersebut gagal karena korban ternyata sudah meninggal dunia.
Lasiman (50), ayah korban, yang melihat peristiwa tersebut langsung shock dan menangis.
Kapolsek Ngetos AKP Alex Candra menjelaskan, peristiwa ini terjadi saat pulang sekolah korban bersama dua orang temannya datang bermain dan berenang di waduk.
Menurut warga, mereka memang sering bermain di waduk ini. Namun mereka tak menyangka saat musim hujan seperti sekarang ketinggian air waduk bertambah.
Itu sebabnya, saat bergerak ke tengah, korban dan dua temannya terjebak ke posisi yang cukup dalam. Mengetahui hal tersebut, dua teman korban berhasil menyelamatkan diri dan menepi, sementara korban langsung tenggelam dan tak muncul lagi ke permukaan.
Kasus tenggelamnya siswa SMP tersebut kini masih ditangani petugas Polres Nganjuk.
Pelajar SMP asal Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos ini awalnya dilaporkan tenggelam di dasar waduk Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (15/12/2015) siang. Namun, hingga tiga jam lebih jasad korban tak kunjung ditemukan.
Petugas SAR kemudian menfokuskan pencarian ke sisi utara waduk. Sekitar pukul 16.00, jasad korban ditemukan.
Petugas langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke tepi waduk. Petugas juga berusaha menyelamatkannya dengan cara membalikkan posisi tubuhnya dengan kaki di atas. Namun, upaya tersebut gagal karena korban ternyata sudah meninggal dunia.
Lasiman (50), ayah korban, yang melihat peristiwa tersebut langsung shock dan menangis.
Kapolsek Ngetos AKP Alex Candra menjelaskan, peristiwa ini terjadi saat pulang sekolah korban bersama dua orang temannya datang bermain dan berenang di waduk.
Menurut warga, mereka memang sering bermain di waduk ini. Namun mereka tak menyangka saat musim hujan seperti sekarang ketinggian air waduk bertambah.
Itu sebabnya, saat bergerak ke tengah, korban dan dua temannya terjebak ke posisi yang cukup dalam. Mengetahui hal tersebut, dua teman korban berhasil menyelamatkan diri dan menepi, sementara korban langsung tenggelam dan tak muncul lagi ke permukaan.
Kasus tenggelamnya siswa SMP tersebut kini masih ditangani petugas Polres Nganjuk.
(zik)