Gilang Tewas di Tangan Kawanan Bermotor

Senin, 14 Desember 2015 - 18:15 WIB
Gilang Tewas di Tangan Kawanan Bermotor
Gilang Tewas di Tangan Kawanan Bermotor
A A A
CIREBON - Seorang pria, Gilang Togo alias Cipto (18), tewas setelah diserang kawanan bermotor. Harapannya jadi anggota marinir pupus sudah.

Berdasarkan informasi, Gilang, warga Perumahan Permata Harjamukti, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tewas seketika akibat penyerangan kawanan bermotor, Sabtu (12/12/2015) malam di Jalan Kesambi Raya, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dia sebelumnya mengalami penganiayaan kala bersama rekan-rekannya mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba, rombongan korban disalip empat orang yang mengendarai dua unit sepeda motor. Tak hanya menyalip, para pelaku juga melemparkan batu ke arah rombongan korban hingga mengenai salah satu rekan korban.

Tak terima, korban dan rekannya pun langsung mengejar para pelaku. Sesampai di Jalan Kesambi Raya, para pelaku sudah mengadang rombongan korban. Diduga, salah seorang pelaku yang mengendarai motor Vixion melemparkan batu ke arah rombongan korban dan mengenai bagian dada korban.

Seketika itu juga, korban langsung jatuh. Nahas, nyawa korban tak tertolong saat akan dibawa ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.

Paman korban, Toto mengungkapkan, sebelum kejadian dia masih bertemu korban dalam acara keluarga di rumah korban. Pascapertemuan itu, Toto pun keluar bersama korban.

"Hingga pukul 22.00 WIB, saya masih bersama korban karena di rumah korban kebetulan sedang acara kumpul keluarga. Saya dan korban sempat keluar bersama-sama, tapi berpisah karena dia bersama teman-temannya ke arah terminal," paparnya, Senin (14/12/2015).

Karena itu, dia mengaku terkejut ketika mendengar kabar korban sudah berada di RSUD Gunung Jati akibat kecelakaan. Dia pun langsung menuju RSUD Gunung Jati. Sayang, sesampainya di RS korban sudah meninggal.

Korban dikenal lugu dan tak pandai bergaul. Toto pun meyakini keponakannya tak terlibat dalam perkumpulan yang membahayakan, seperti geng motor. Bahkan, korban diklaim tak memiliki musuh.

Menurutnya, korban yang merupakan alumni SMAN 3 Kota Cirebon ini telah berencana mendaftar sebagai anggota marinir. Namun karena umur yang belum memenuhi syarat, korban menunda pendaftarannya dan berencana mendaftarkan diri pada 2016.

"Tadinya keponakan saya sudah mau daftar marinir. Tapi karena umurnya belum cukup, terpaksa ditunda dan rencananya tahun depan daftar lagi," ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Dadang Sudiantoro membenarkan kejadian tersebut. Sejauh ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus itu. "Kami sudah minta keterangan dari beberapa rekan korban untuk mendalaminya. Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7985 seconds (0.1#10.140)