Speedboat Terbakar, Empat Penumpang Tewas dan Sepuluh Hilang
A
A
A
KUBU RAYA - Satu unit speedboat Indo Kapuas express yang berangkat dari Padang Tikar menuju Rasau Jaya mengalami kecelakaan di sungai kapuas.
Kecelakaan speedboat yang berpenumpang 50 orang itu terjadi di Tanjung Hantu, sekitar Desa Pinang Luar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Minggu 13 Desember 2015.
Penyebab kecelakaan diduga speedboat menabrak batang kayu yang mengapung di sungai, sehingga langsung terbalik. Tangisan dan teriakan histeris terdengar dari para penumpang yang selamat.
Tampak korban yang selamat memberikan pertolongan kepada korban yang kritis akibat kecelakaan tersebut. Selain itu tampak dua orang perempuan yang sudah meninggal dengan wajah pucat dan bibir yang telah membiru. "Istri saya hilang pak," ungkap bapak tua sembari menjerit.
Menurut bapak tersebut sebenarnya ia bersama istri mau ke Pontianak untuk berobat, bapak itu juga mengaku kalau istrinya yang hilang membawa uang sekitar Rp3 jutaan, namun bukan uang yang membuatnya sedih, tapi istrinya yang ikut hilang bersama penumpang yang lainnya.
Satu di antara penumpang yang selamat, Aju menyebutkan kalau jumlah penumpang keseluruhan sekitar 50 orang yang berangkat dari Padang Tikar sekira pukul 07.20 WIB sedangkan kejadiannya sekitar pukul 08.20 WIB.
"Kejadian nahas itu berlangsung seketika, karena tiba-tiba saja terdengar benturan keras, dan pada saat itu speed boad yang kami tumpangi terbalik," jelasnya.
Menurutnya, dari awal sebelum berangkat, ada penumpang yang bertanya kalau speed boad itu apakah mampu melakukan perjalanan lantaran banyak penumpang, barang-barang, bahkan membawa banyak kayu, namun yang membawa speedboad bilang hal itu tidak apa-apa.
"Setahu saya yang telah meninggal ada sekitar empat orang, dan belasan penumpang lainnya masih belum ditemukan. "Kebanyakan yang belum ditemukan adalah orang tua dan anak-anak," jelasnya.
Kecelakaan speedboat yang berpenumpang 50 orang itu terjadi di Tanjung Hantu, sekitar Desa Pinang Luar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Minggu 13 Desember 2015.
Penyebab kecelakaan diduga speedboat menabrak batang kayu yang mengapung di sungai, sehingga langsung terbalik. Tangisan dan teriakan histeris terdengar dari para penumpang yang selamat.
Tampak korban yang selamat memberikan pertolongan kepada korban yang kritis akibat kecelakaan tersebut. Selain itu tampak dua orang perempuan yang sudah meninggal dengan wajah pucat dan bibir yang telah membiru. "Istri saya hilang pak," ungkap bapak tua sembari menjerit.
Menurut bapak tersebut sebenarnya ia bersama istri mau ke Pontianak untuk berobat, bapak itu juga mengaku kalau istrinya yang hilang membawa uang sekitar Rp3 jutaan, namun bukan uang yang membuatnya sedih, tapi istrinya yang ikut hilang bersama penumpang yang lainnya.
Satu di antara penumpang yang selamat, Aju menyebutkan kalau jumlah penumpang keseluruhan sekitar 50 orang yang berangkat dari Padang Tikar sekira pukul 07.20 WIB sedangkan kejadiannya sekitar pukul 08.20 WIB.
"Kejadian nahas itu berlangsung seketika, karena tiba-tiba saja terdengar benturan keras, dan pada saat itu speed boad yang kami tumpangi terbalik," jelasnya.
Menurutnya, dari awal sebelum berangkat, ada penumpang yang bertanya kalau speed boad itu apakah mampu melakukan perjalanan lantaran banyak penumpang, barang-barang, bahkan membawa banyak kayu, namun yang membawa speedboad bilang hal itu tidak apa-apa.
"Setahu saya yang telah meninggal ada sekitar empat orang, dan belasan penumpang lainnya masih belum ditemukan. "Kebanyakan yang belum ditemukan adalah orang tua dan anak-anak," jelasnya.
(nag)