Kepala Lingkungan Sempat Menduga Angeline Diculik

Kamis, 10 Desember 2015 - 14:01 WIB
Kepala Lingkungan Sempat...
Kepala Lingkungan Sempat Menduga Angeline Diculik
A A A
DENPASAR - Kepala Lingkungan Banjar Kebon Kori, Kesiman, Denpasar Timur, Ketut Stapa mengatakan, sempat berdoa di pura yang ada di depan rumah korban pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline), agar korban bisa ditemukan.

Kepala lingkungan ini mengaku tidak memiliki firasat yang buruk terhadap korban. "Saya tidak punya firasat apa-apa, hanya pikiran saya mungkin dia ada main-main di luar, kemudian prediksi saya Angeline ini diculik. Saya juga tidak menyangka ternyata dia ditemukan di rumahnya sendiri dalam keadaan sudah meninggal," paparnya saat bersaksi dalam sidang pembunuhan Angeline dengan terdakwa Margriet Christina Megawe (Margareta) di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (10/12/2015).

Dia mengatakan, Margareta melaporkan Angeline hilang pada 16 Mei 2015. Saat itu Margareta mengatakan dari Canggu, Kuta, Badung, dan begitu sampai di rumah tidak melihat korban.

"Sepengertian saya, waktu itu Ibu Margareta dan anaknya yang bernama Yvonne Caroline Megawe dari Canggu, namun setibanya di rumah anak itu tidak ada," katanya.

Dia menambahkan setelah ada laporan anak hilang, pihaknya langsung melakukan pantauan di rumah korban, namun dari luar rumah.

"Saat itu kami pernah melakukan pemantauan dari luar rumah, tepatnya di depan pagar. Di sana rumahnya terlihat sepi seperti tidak ada orang, rumahnya hanya terlihat ada ayam saja," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9391 seconds (0.1#10.140)