Longsor Putus Akses Jalan Dua Desa di Cisalak Subang
A
A
A
SUBANG - Akibat diguyur hujan, jalan yang menghubungkan Desa Gardusayang dengan Desa Mayang Kecamatan Cisalak, Subang, longsor, Selasa 9 Desember 2015 malam.
Peristiwa yang terjadi di Kampung Pasir Jambe RT 01/04 Desa Gardusayang ini, menyebabkan akses warga dua desa sempat terputus.
Pasalnya, hampir setengah bahu jalan ambles terbawa longsor. Material longsoran juga menimbun sejumlah areal pesawahan milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Kalau korban tidak ada. Tapi jalan ini jadi tak bisa dilewati kendaraan besar, karena ada penyempitan bahu jalan. Bahkan beberapa saat pascalongsor, warga dari dua desa sempat tak mau lewat, karena khawatir celaka," ujar Kepala Satpol PP Subang, Asep Setia Permana, Rabu (9/12/2015).
Bahu jalan sepanjang lima meteran yang longsor itu, sebelumnya juga pernah longsor, dan belum lama ini sudah diperbaiki menggunakan bronjong, yang di atasnya ditanami beberapa pohon kawung.
Namun, diduga bronjongnya tidak kuat menahan beban tanah dan guyuran hujan deras, bahu jalan berikut bronjong tersebut kembali longsor. Sejumlah pohon kawung yang sedianya ditanam sebagai penguat bronjong, juga terbawa longsoran.
"Perbaikan jalan yang longsor ini masih tanggungjawab pihak ketiga (pemborong,red). Karena itu, diharapkan segera diperbaiki, sebab masih dalam proses pemeliharaan mereka,"tegas Asep.
Kapolsek Cisalak, AKP Kasidi, menambahkan, saat ini, dinas terkait bersama pihak ketiga, yang dibantu masyarakat sedang melakukan perbaikan jalan yang longsor tersebut, agar bisa kembali normal digunakan warga.
"Sekarang ini, paling-paling hanya kendaraan kecil kayak motor yang bisa lewat. Kendaraan roda empat tak bisa, sebab bahu jalannya menyempit," katanya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian ini menyebabkan kerugian materi. Sebab, material longsoran berikut bronjongnya menimbun areal pesawahan warga, yang sudah ditanami padi.
"Tanaman padi warga jadi rusak tertimbun longsoran. Mengenai jumlah kerugiannya masih didata," pungkas Kasidi.
Peristiwa yang terjadi di Kampung Pasir Jambe RT 01/04 Desa Gardusayang ini, menyebabkan akses warga dua desa sempat terputus.
Pasalnya, hampir setengah bahu jalan ambles terbawa longsor. Material longsoran juga menimbun sejumlah areal pesawahan milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Kalau korban tidak ada. Tapi jalan ini jadi tak bisa dilewati kendaraan besar, karena ada penyempitan bahu jalan. Bahkan beberapa saat pascalongsor, warga dari dua desa sempat tak mau lewat, karena khawatir celaka," ujar Kepala Satpol PP Subang, Asep Setia Permana, Rabu (9/12/2015).
Bahu jalan sepanjang lima meteran yang longsor itu, sebelumnya juga pernah longsor, dan belum lama ini sudah diperbaiki menggunakan bronjong, yang di atasnya ditanami beberapa pohon kawung.
Namun, diduga bronjongnya tidak kuat menahan beban tanah dan guyuran hujan deras, bahu jalan berikut bronjong tersebut kembali longsor. Sejumlah pohon kawung yang sedianya ditanam sebagai penguat bronjong, juga terbawa longsoran.
"Perbaikan jalan yang longsor ini masih tanggungjawab pihak ketiga (pemborong,red). Karena itu, diharapkan segera diperbaiki, sebab masih dalam proses pemeliharaan mereka,"tegas Asep.
Kapolsek Cisalak, AKP Kasidi, menambahkan, saat ini, dinas terkait bersama pihak ketiga, yang dibantu masyarakat sedang melakukan perbaikan jalan yang longsor tersebut, agar bisa kembali normal digunakan warga.
"Sekarang ini, paling-paling hanya kendaraan kecil kayak motor yang bisa lewat. Kendaraan roda empat tak bisa, sebab bahu jalannya menyempit," katanya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian ini menyebabkan kerugian materi. Sebab, material longsoran berikut bronjongnya menimbun areal pesawahan warga, yang sudah ditanami padi.
"Tanaman padi warga jadi rusak tertimbun longsoran. Mengenai jumlah kerugiannya masih didata," pungkas Kasidi.
(nag)