Anggota PPS di TPS Gunungsari Berpakaian Koboi
A
A
A
SURABAYA - TPS 11 di Kelurahan Pulosari 3K RT 02 RW 07, Kecamatan Gunungsari, Surabaya, tergolong unik.
Sejumlah petugas pemungutan suara (PPS) di kawasan tersebut bergaya ala Koboi. Selain menggunakan rompi juga tak lepas dari topi mirip Saloon dalam westren style.
Pernak-pernik dengan sepatu jenggel dan tanda bintang di dada sebelah kiri. Tanda bintang ala Sherif ini bertuliskan 'KPPS'.
Pantauan di lokasi, sejak dibuka pukul 07.00 WIB TPS yang berlokasi di Balai RT ini sudah ramai pemilih. Di TPS tersebut terdapat 655 DPT dengan Laki-laki sebanyak 310 pemilih dan Perempuan 345 Pemilih.
Agus Haryoko, anggota Panitia Pemungutan Surabaya (PPS) mengatakan, penggunaan kostum ini merupakan ide dari warga di RT 09.
"Setiap event pemilihan kami memang sering menggunakan kostum-kostum yang unik. Sebelunya, petugas pemilihan juga pernah berdandan dengan tema Religi dan Reog," kata Agus ditemui di lokasi, Rabu (9/12/2015).
Ia menjelaskan, petugas PPS berdandan tersebut semata-mata untuk menarik perhatian warga agar bersedia datang ke TPS. Sejumlah kostum ini merupakan hasil swadaya dari masyarakat.
"Dari swadaya semua. Kita beli sehari sebelum pemilihan. Tujuan agar TPS ini ramai dan warga datang untuk memberikan hak pilih," ujar Agus.
Rupanya, aksi berdandan ala Western ini, cukup efektif untuk menarik perhatian pemilih. Setidaknya, sejak dua jam dibuka sudah ada 254 pemilih yang datang ke TPS memberikan hak pilih.
"Sebelumnya juga demikian. Partisipasi warga di kawasan ini cukup tinggi. Untuk Pilwali ini saya yakin bisa sampai 80 persen," pungkasnya.
Sejumlah petugas pemungutan suara (PPS) di kawasan tersebut bergaya ala Koboi. Selain menggunakan rompi juga tak lepas dari topi mirip Saloon dalam westren style.
Pernak-pernik dengan sepatu jenggel dan tanda bintang di dada sebelah kiri. Tanda bintang ala Sherif ini bertuliskan 'KPPS'.
Pantauan di lokasi, sejak dibuka pukul 07.00 WIB TPS yang berlokasi di Balai RT ini sudah ramai pemilih. Di TPS tersebut terdapat 655 DPT dengan Laki-laki sebanyak 310 pemilih dan Perempuan 345 Pemilih.
Agus Haryoko, anggota Panitia Pemungutan Surabaya (PPS) mengatakan, penggunaan kostum ini merupakan ide dari warga di RT 09.
"Setiap event pemilihan kami memang sering menggunakan kostum-kostum yang unik. Sebelunya, petugas pemilihan juga pernah berdandan dengan tema Religi dan Reog," kata Agus ditemui di lokasi, Rabu (9/12/2015).
Ia menjelaskan, petugas PPS berdandan tersebut semata-mata untuk menarik perhatian warga agar bersedia datang ke TPS. Sejumlah kostum ini merupakan hasil swadaya dari masyarakat.
"Dari swadaya semua. Kita beli sehari sebelum pemilihan. Tujuan agar TPS ini ramai dan warga datang untuk memberikan hak pilih," ujar Agus.
Rupanya, aksi berdandan ala Western ini, cukup efektif untuk menarik perhatian pemilih. Setidaknya, sejak dua jam dibuka sudah ada 254 pemilih yang datang ke TPS memberikan hak pilih.
"Sebelumnya juga demikian. Partisipasi warga di kawasan ini cukup tinggi. Untuk Pilwali ini saya yakin bisa sampai 80 persen," pungkasnya.
(nag)