Polisi Tangkap Pembunuh Bidan Muda di Demak
A
A
A
SEMARANG - Teka-teki tewasnya bidan muda di pantura Semarang-Kudus, tepatnya di Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, terungkap.
Setelah memastikan itu korban pembunuhan, tak lama petugas Reserse Kriminal Polres Demak berhasil menangkap pelakunya. Ternyata insiden itu berawal saat korban diikuti tersangka hingga sempat terjadi pelecehan seksual.
Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo mengatakan, tersangka berinisial Su (25), seorang buruh bangunan, warga Kecamatan Wonosalam, Demak.
"Pukul 18.30 (Rabu 2/12) korban menggunakan sepeda motor Scoopy diikuti tersangka dari arah Trengguli menggunakan motor Vega," katanya, Sabtu (5/12/2015).
Tersangka terus menggoda korban. Di lokasi, tersangka menyentuh payudara korban. Karena kaget, korban terjatuh ke saluran irigasi sisi kiri pantura itu.
Tersangka menghentikan motor, mendekati korban. Karena takut, korban berteriak. Ini ternyata membuat tersangka kalap. Korban bukannya ditolong, malah dicekik dan diseret ke kali hingga akhirnya meninggal dunia.
"Saat itu warga (saksi) sempat melihat tersangka kabur ke arah Kudus menggunakan motor Vega," lanjutnya.
Dari sinilah, polisi akhirnya melakukan penyelidikan hingga menangkap tersangka. Hasil autopsi Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah, korban tewas karena mengalami kekerasan.
Tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Demak. Barang buktinya; motor korban, motor tersangka, baju hingga aneka barang pribadi korban. "Kami jerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat (3) KUHP," kata Heru Sutopo.
Korban diketahui bernama Eka Jani Margawati (22), warga Desa Cendono RT 3/RW 6 Dawe, Kabupaten Kudus.
Kali pertama korban ditemukan tergeletak di saluran irigasi Rabu (2/12/2015) sekira pukul 19.30 WIB di pinggiran pantura arah timur. Motor korban Honda Scoopy K 2898 AR beserta beberapa barang pribadinya tergeletak tak jauh dari jenazah.
Korban merupakan lulusan D4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas 11 Maret Solo (UNS). Sebelumnya, korban mengambil kebidanan D3 di Stikes Ngudi Waluyo Ungaran, Kabupaten Semarang.
Setelah memastikan itu korban pembunuhan, tak lama petugas Reserse Kriminal Polres Demak berhasil menangkap pelakunya. Ternyata insiden itu berawal saat korban diikuti tersangka hingga sempat terjadi pelecehan seksual.
Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo mengatakan, tersangka berinisial Su (25), seorang buruh bangunan, warga Kecamatan Wonosalam, Demak.
"Pukul 18.30 (Rabu 2/12) korban menggunakan sepeda motor Scoopy diikuti tersangka dari arah Trengguli menggunakan motor Vega," katanya, Sabtu (5/12/2015).
Tersangka terus menggoda korban. Di lokasi, tersangka menyentuh payudara korban. Karena kaget, korban terjatuh ke saluran irigasi sisi kiri pantura itu.
Tersangka menghentikan motor, mendekati korban. Karena takut, korban berteriak. Ini ternyata membuat tersangka kalap. Korban bukannya ditolong, malah dicekik dan diseret ke kali hingga akhirnya meninggal dunia.
"Saat itu warga (saksi) sempat melihat tersangka kabur ke arah Kudus menggunakan motor Vega," lanjutnya.
Dari sinilah, polisi akhirnya melakukan penyelidikan hingga menangkap tersangka. Hasil autopsi Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah, korban tewas karena mengalami kekerasan.
Tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Demak. Barang buktinya; motor korban, motor tersangka, baju hingga aneka barang pribadi korban. "Kami jerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat (3) KUHP," kata Heru Sutopo.
Korban diketahui bernama Eka Jani Margawati (22), warga Desa Cendono RT 3/RW 6 Dawe, Kabupaten Kudus.
Kali pertama korban ditemukan tergeletak di saluran irigasi Rabu (2/12/2015) sekira pukul 19.30 WIB di pinggiran pantura arah timur. Motor korban Honda Scoopy K 2898 AR beserta beberapa barang pribadinya tergeletak tak jauh dari jenazah.
Korban merupakan lulusan D4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas 11 Maret Solo (UNS). Sebelumnya, korban mengambil kebidanan D3 di Stikes Ngudi Waluyo Ungaran, Kabupaten Semarang.
(zik)