Terobos Perlintasan Kereta, Pelajar SMA Tewas Digilas

Kamis, 03 Desember 2015 - 20:31 WIB
Terobos Perlintasan Kereta, Pelajar SMA Tewas Digilas
Terobos Perlintasan Kereta, Pelajar SMA Tewas Digilas
A A A
MEDAN - Seorang pelajar SMA Rizky Harahap (17) tewas dengan kondisi mengenaskan saat melintas di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu, di Jalan Padang, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung.

Menurut saksi mata Herman (34), warga Jalan Pancing, Kecamatan Percut Seituan itu ditabrak KA saat melintas dengan mengendarai motor Yamaha RX King dan masih mengenakan seragam sekolah.

“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di kawasan itu. Karena palang pintu untuk membantu pengamanan Kereta Api di kawasan itu tidak ada,” katanya, kepada wartawan, Kamis (3/12/2015).

Masih kata Herman, warga di sekitar lokasi sudah memperingatkan korban terlebih dahulu bahwa ada KA yang akan melintas. Namun peringatan itu tidak dihiraukan dan korban tetap nekat melanjutkan perjalanannya.

Benar saja, disaat yang bersamaan kereta api dengan tujuan Stasiun Medan melintas. “Warga di sekitar lokasi memang sudah mengingatkan korban tetapi tidak dihiraukannya, sehingga terjadilah peristiwa itu,” jelasnya.

Akibat tabrakan keras itu, tubuh hancur. Sedangkan motornya ringsek tanpa bentuk. “Bentuk sepeda motornya sudah bulat, begitu juga dengan korbannya. Tubuhnya hancur dicabik-cabik roda kereta api,” ungkapnya.

Senada dengan Herman, warga lainnya Roco mengungkapkan, mestinya aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memasang palang pintu di kawasan itu untuk mengetahui kapan kereta api akan melintas.

“Ini sudah berlangsung lama, tidak ada perhatian pemerintah sedikit pun untuk memasang palang pintu perlintasan. Begitu juga dengan pihak PT Kereta Api. Seandainya ada rasa kemanusiaanya, sudah sejak dulu dipasang pengaman di situ,” katanya.

Dia berharap, dengan kejadian ini Pemkot Medan, Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak pengelola Kreta Api supaya segera memasang plank pintu disetiap perlintasan yang terbentang dijalur lalulintas.

“Saya berharap kedepan pemerintah lebih tanggap dalam menampung aspirasi. Sehingga kejadian seperti ini dapat terminimalisir,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Percut Seituan AKP Suprihanto mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit (RS) DR Pirngadi, Medan.

“Jenazah korban dievauasi ke RS Pirngadi untuk keperluan autopsi. Sedangkan motornya sudah diamankan di Mako Polsek Percut Seituan,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5734 seconds (0.1#10.140)