Pemain Persis Solo dan Rumahnya Jadi Sasaran Amuk Massa
A
A
A
JOMBANG - Khoiron Sandy Tyas pemain sepak bola Persis Solo dan dua adiknya Reza dan Alfian menderita luka-luka saat rumah mereka di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, diserang sejumlah warga.
Selain selain rumah Khoiron Sandy dua rumah dan sebuah bengkel milik warga lainnya juga tak luput dari amuk massa tersebut.
Akibat amuk massa tersebut Khoiron dan dua adiknya terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang, Jawa Timur Sabtu siang (28/11/2015)
Ketiganya menderita luka di bagian wajah, kepala dan punggungnya akibat dikeroyok warga yang tiba-tiba menyerang dan marusak rumah mereka.
Menurut Subiantoro kakak korban, rumah adiknya yang mantan pemain Persik Kediri dan Persela Lamongan ini rusak parah pintu dan kaca jendelanya hancur.
“Di depan rumah masih tampak bebatuan dan serpihan kaca yang berserakan, “ kata dia (sabtu (28/11/2015).
Belum diketahui pasti apa motif penyerangan tersebut mengingat para korban masih dirawat di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan. Sementara dari pihak pelaku juga masih belum ada satupun yang diamankan petugas.
Sementara terhadap kasus perusakan dan pengeroyokan tersebut polisi kini masih melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam dan bebatuan yang dipakai pelaku melempari rumah korban.
Selain selain rumah Khoiron Sandy dua rumah dan sebuah bengkel milik warga lainnya juga tak luput dari amuk massa tersebut.
Akibat amuk massa tersebut Khoiron dan dua adiknya terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang, Jawa Timur Sabtu siang (28/11/2015)
Ketiganya menderita luka di bagian wajah, kepala dan punggungnya akibat dikeroyok warga yang tiba-tiba menyerang dan marusak rumah mereka.
Menurut Subiantoro kakak korban, rumah adiknya yang mantan pemain Persik Kediri dan Persela Lamongan ini rusak parah pintu dan kaca jendelanya hancur.
“Di depan rumah masih tampak bebatuan dan serpihan kaca yang berserakan, “ kata dia (sabtu (28/11/2015).
Belum diketahui pasti apa motif penyerangan tersebut mengingat para korban masih dirawat di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan. Sementara dari pihak pelaku juga masih belum ada satupun yang diamankan petugas.
Sementara terhadap kasus perusakan dan pengeroyokan tersebut polisi kini masih melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam dan bebatuan yang dipakai pelaku melempari rumah korban.
(sms)