Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik

Kamis, 26 November 2015 - 18:27 WIB
Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik
Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik
A A A
PROBOLINGGO - Aktivitas Gunung Bromo cenderung meningkat meski masih berstatus Waspada. Dalam tiga hari terakhir, gunung dengan ketinggian 2.329 mdpl itu mulai menyemburkan abu vulkanik.

Abu vulkanik yang bercampur asap putih pekat ini menyembur sekitar 150 meter dari bibir kawah dan terbawa arah angin. Abu tipis ini menimpa dua desa di sekitar Gunung Bromo yakni Desa Ngadisari dan Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Semburan abu vulkanik yang mengandung silica tersebut terjadi pada saat malam hari. Abu yang berbahaya bagi mata dan pernapasan jatuh pada permukiman dan lahan pertanian warga. Atap rumah warga terlihat berwarna cokelat kehitaman.

Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terpantau keluar dari mulut kawah sejak tiga hari terakhir. Semburan abu vulkanik ini menyebar pada radius antara 3-4 km mengarah ke timur laut atau arah Kota Probolinggo.

Kepala PVBMG Gunung Bromo Ahmad Subhan mengungkapkan, semburan abu vulkanik rata-rata terjadi pada malam hari.

"Abu vulkanik ini tersembur dari kawah Gunung Bromo bercampur asap putih hingga mencapai ketinggian 150 meter. Abu yang terbawa angin ini jatuh di pemukiman warga berbentuk debu tipis," kata Ahmad Subhan, Kamis (26/11/2015).

Menurut Subhan, abu vulkanik ini sangat berbahaya bagi kesehatan jika mengenai mata atau terhirup pernapasan dalam jangka panjang. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk menggunakan masker pelindung dan kacamata saat berada di luar rumah.

Sementara itu, seorang wisatawan asal Bandung, Kamal, mengaku tidak terlalu khawatir dengan peningkatan aktivitas Gunung Bromo. Sebaliknya, asap yang mengepul dari bibir kawah tersebut justru menambah eksotika Gunung Bromo.

"Letusan Gunung Bromo yang terjadi tahun 2010 lalu justru menjadi daya tarik wisata dan menambah keelokannya. Letusan Gunung Bromo ini berbeda dengan gunung berapi lainnya," kata Kamal.

PILIHAN:

Kakek 69 Tahun Setubuhi Cucu di WC Umum hingga Hamil
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6857 seconds (0.1#10.140)