Pulang Melayat, Dion Tewas Tenggelam di Sungai

Selasa, 24 November 2015 - 18:52 WIB
Pulang Melayat, Dion...
Pulang Melayat, Dion Tewas Tenggelam di Sungai
A A A
TEGAL - Nasib nahas dialami seorang pelajar SMK Nurul Ulum, Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Dion (16). Warga Desa Kaliwungu RT 04 RW 01 Kecamatan Balapulang ini tewas tenggelam saat tengah nongkrong bersama sejumlah temannya di sekitar Sungai Gung, Selasa (24/11/2015).

Kejadian bermula saat korban bersama lima orang temannya bermaksud untuk nongkrong dan mandi di sekitar pintu air sungai yang terletak di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, sekira pukul 12.00 WIB.

Sebelum ke sungai, para pelajar yang masih mengenakan pakaian sekolah itu baru saja melayat ke salah satu teman satu sekolah yang meninggal di Kecamatan Lebaksiu.

Saat beberapa temannya sudah terjun ke sungai untuk mandi, korban yang tengah berada di pinggir sungai tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke sungai. Korban yang tak bisa berenang langsung terseret arus sungai.

"Dia pas itu lagi lari-lari di pinggir sungai, terus terpeleset dan tenggelam," ‎kata salah satu teman korban, Bagus Setiawan (16), Selasa (24/11/2015).

Menurut Bagus, korban sempat berupaya ditolong, namun tidak berhasil karena kondisi arus sungai deras dan kedalamannya mencapai sekitar 4 meter.‎ Sejumlah warga setempat yang mengetahui adanya kejadian tersebut kemudian berinisiatif membuka pintu air agar korban bisa ditemukan.

Setelah melakukan penyisiran, korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas sekitar 500 meter dari lokasi korban jatuh terpeleset.

Mayat pelajar kelas II itu selanjutnya langsung diangkat ke atas sungai dan dilaporkan ke Polsek Balapulang. Kejadian ini juga langsung menyebar dari mulut ke mulut sehingga membuat puluhan warga setempat berdatangan ke lokasi.

"Korban sempat terbawa arus sekitar 10 menit. Pas ditemukan kondisinya sudah meninggal," kata salah seorang warga setempat yang ikut melakukan pencarian, Jeni (25) Selasa (24/11/2015).

Menurut Jeni, lokasi korban tenggelam memang kerap dijadikan tempat untuk bermain atau sekedar nongkrong oleh pelajar. Saat itu korban bersama teman-temannya juga sudah diingatkan warga agar hati-hati. "Biasanya memang ramai warga ke situ," ucapnya.

Kapolsek Balapulang AKP Supriyadi mengatakan, korban dipastikan tewas karena tenggelam di sungai. Dari pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

"Korban sebelumnya bermain bersama teman-temannya di pinggir aliran sungai, tepatnya di sekitar pintu air. Kemudian jatuh dan terseret. Kebetulan korban ini tidak bisa berenang," kata Kapolsek saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Supriyadi, selain memiliki kedalaman hingga 4 meter, di sekitar pintu air kondisinya arus deras dan terdapat pusaran air. ‎

"Jadi diduga korban sempat terseret pusaran air itu sampai kemudian ditemukan sudah dalam kondisi meninggal."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)