Usai Menjambret Dua Anggota Geng Motor Trail Diringkus

Usai Menjambret Dua Anggota Geng Motor Trail Diringkus
A
A
A
BANTUL - Polsek Banguntapan berhasil menggulung dua anggota geng motor pelaku penjambretan. Mereka adalah ER dan TP, keduanya warga Sleman.
Dua bandit ini dibekuk setelah melakukan aksi perampasan terhadap seorang pelajar Muhammad Yogi Saputro (17), warga Pelem Wulung, Desa Banguntapan pada Selasa 17 November 2015 lalu.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno mengungkapkan, belakangan ini di media sosial memang muncul aksi kejahatan yang dilakukan oleh anggota geng motor dengan menggunakan motor trail merk tertentu.
Kebetulan, Selasa sore lalu, pihaknya menerima laporan dari warga yang menjadi korban aksi kejahatan dari anggota geng motor tadi. "Begitu mendapat laporan kami langsung melakukan pengejaran," terangnya, Kamis (19/11/2015).
Suharno mengatakan, Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB, pihaknya mendapatkan laporan jika kamera korban Yogi dirampas ketika sedang berfoto di belakang gedung Jogja Expo Center (JEC) Desa Wonocatur, Kecamatan Banguntapan.
Ketika sedang berfoto-foto dengan dua orang temannya, tiba-tiba muncul dari arah utara TP dan ER menggunakan motor trail.
Kedua orang tersebut langsung menghampiri Yogi dan TP turun dari motor untuk mengajak jabat tangan sementara ER tetap di atas motor dengan posisi mesin masih menyala.
Tanpa banyak kata, TP langsung merampas kamera yang digunakan oleh Yogi untuk berfoto dengan kedua temannya. Setelah berhasil merampasnya, TP langsung berlari ke arah motor dan ER langsung menggeber motornya.
"Keduanya lari ke arah Wonocatur, korban berusaha mengejar tetapi motornya kalah cepat dengan yang dikendarai tersangka," terangnya.
Ketiga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Banguntapan. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan timnya untuk melakukan pelacakan di lokasi kejadian dan melakukan pengejaran.
Di sekitar lokasi kejadian, aparat Polsek Banguntapan berhasil mengetahui identitas kedua pelaku.
Panit 1 Reskrim Polsek Banguntapan Iptu M Deby Adrestian menambahkan, setelah mengetahui identitas yang mengarah ke kedua pelaku ia yakin jika aksi perampasan tersebut dilakukan oleh komplotan ER dan TP.
Petugas lantas melakukan penyisiran di wilayah Banguntapan dan Sleman bagian selatan. "Sejumlah tempat kami datangi, tetapi tidak kedua orang ini tidak ada," paparnya.
Melalui beberapa keterangan yang berhasil dikumpulkan di sejumlah tempat, diketahui kalau kedua tersangka sering nongkrong di sebuah kawasan di Gowok Sleman.
Dan ketika polisi melakukan penyisiran mendapati puluhan pemuda sedang nongkrong di dekat kompleks Polri Gowok. Dugaan semakin kuat karena petugas juga melihat ada sepeda motor trail yang ditengarai digunakan oleh kedua tersangka.
Tak ingin buruan lari, petugas langsung berusaha melakukan pemeriksaan kepada puluhan pemuda yang sedang nongkrong tersebut.
Karena kaget, sejumlah pemuda berusaha melarikan diri, namun nyali mereka ciut ketika polisi melepaskan tembakan peringatan. Dalam pemeriksaan tersebut, puluhan pemuda ini menunjuk TP dan ER sebagai pelaku.
"Kami amankan barang bukti dan juga motor trail yang digunakan tersangka melakukan aksi perampasan tersebut," tuturnya.
Kini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka dan berusaha mendalami kasus ini.
Tidak menutup kemungkinan, aksi yang dilakukan oleh keduanya tidak hanya sekali, karena belakangan memang marak pemberitaan di media sosial terkait dengan aksi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor trail ini.
Dua bandit ini dibekuk setelah melakukan aksi perampasan terhadap seorang pelajar Muhammad Yogi Saputro (17), warga Pelem Wulung, Desa Banguntapan pada Selasa 17 November 2015 lalu.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno mengungkapkan, belakangan ini di media sosial memang muncul aksi kejahatan yang dilakukan oleh anggota geng motor dengan menggunakan motor trail merk tertentu.
Kebetulan, Selasa sore lalu, pihaknya menerima laporan dari warga yang menjadi korban aksi kejahatan dari anggota geng motor tadi. "Begitu mendapat laporan kami langsung melakukan pengejaran," terangnya, Kamis (19/11/2015).
Suharno mengatakan, Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB, pihaknya mendapatkan laporan jika kamera korban Yogi dirampas ketika sedang berfoto di belakang gedung Jogja Expo Center (JEC) Desa Wonocatur, Kecamatan Banguntapan.
Ketika sedang berfoto-foto dengan dua orang temannya, tiba-tiba muncul dari arah utara TP dan ER menggunakan motor trail.
Kedua orang tersebut langsung menghampiri Yogi dan TP turun dari motor untuk mengajak jabat tangan sementara ER tetap di atas motor dengan posisi mesin masih menyala.
Tanpa banyak kata, TP langsung merampas kamera yang digunakan oleh Yogi untuk berfoto dengan kedua temannya. Setelah berhasil merampasnya, TP langsung berlari ke arah motor dan ER langsung menggeber motornya.
"Keduanya lari ke arah Wonocatur, korban berusaha mengejar tetapi motornya kalah cepat dengan yang dikendarai tersangka," terangnya.
Ketiga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Banguntapan. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan timnya untuk melakukan pelacakan di lokasi kejadian dan melakukan pengejaran.
Di sekitar lokasi kejadian, aparat Polsek Banguntapan berhasil mengetahui identitas kedua pelaku.
Panit 1 Reskrim Polsek Banguntapan Iptu M Deby Adrestian menambahkan, setelah mengetahui identitas yang mengarah ke kedua pelaku ia yakin jika aksi perampasan tersebut dilakukan oleh komplotan ER dan TP.
Petugas lantas melakukan penyisiran di wilayah Banguntapan dan Sleman bagian selatan. "Sejumlah tempat kami datangi, tetapi tidak kedua orang ini tidak ada," paparnya.
Melalui beberapa keterangan yang berhasil dikumpulkan di sejumlah tempat, diketahui kalau kedua tersangka sering nongkrong di sebuah kawasan di Gowok Sleman.
Dan ketika polisi melakukan penyisiran mendapati puluhan pemuda sedang nongkrong di dekat kompleks Polri Gowok. Dugaan semakin kuat karena petugas juga melihat ada sepeda motor trail yang ditengarai digunakan oleh kedua tersangka.
Tak ingin buruan lari, petugas langsung berusaha melakukan pemeriksaan kepada puluhan pemuda yang sedang nongkrong tersebut.
Karena kaget, sejumlah pemuda berusaha melarikan diri, namun nyali mereka ciut ketika polisi melepaskan tembakan peringatan. Dalam pemeriksaan tersebut, puluhan pemuda ini menunjuk TP dan ER sebagai pelaku.
"Kami amankan barang bukti dan juga motor trail yang digunakan tersangka melakukan aksi perampasan tersebut," tuturnya.
Kini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka dan berusaha mendalami kasus ini.
Tidak menutup kemungkinan, aksi yang dilakukan oleh keduanya tidak hanya sekali, karena belakangan memang marak pemberitaan di media sosial terkait dengan aksi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor trail ini.
(nag)