Potensi Gesekan, Polda Jatim Pantau Pilkada Mojokerto Secara Khusus
A
A
A
MOJOKERTO - Pilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kabupaten Mojokerto mendapat pantauan khusus dari Polda Jawa Timur (Jatim).
Pascapencoretan salah satu pasangan calon (paslon) karena surat rekomendasi palsu, pelaksanaan di Mojokerto dinilai rawan terjadi gesekan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji mengaku sudah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi semua kemungkinan itu.
"Khusus untuk Mojokerto rawan terjadi aksi unjuk rasa. Namun kita sudah menerjunkan tim untuk mengamankan tahapan pilkada di sana (Mojokerto), " ujar Irjen Anton Setiadji disela melakukan kunjungan kerja di Polres Blitar Selasa 17 November 2015.
Dari Mapolres Kabupaten Trenggalek rombongan Kapolda Jatim mampir ke Mapolres Tulungagung. Rombongan Kapolda melanjutkan "road show" ke Mapolres Blitar.
Selain Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto, Kapolres Blitar Kota AKBP Yosi Runtukahu, kehadiran Kapolda Anton juga disambut Bupati Blitar Herry Noegroho, Pj Wali Kota Blitar Supriyanto, perwakilan Forpimda, Penyelenggara Pilkada, Toga Tomas, Muspika, Tiga Pilar (Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa) dan TNI.
Di depan para penyambutnya Anton menegaskan anggotanya akan bersikap netral. Bahkan ia mengancam siap menjatuhkan sanksi tegas bagi aparat kepolisian yang terbukti memihak salah satu paslon.
"Kami menjamin semua anggota kami netral dalam pelaksanaan pilkada secara serentak 9 Desember mendatang, " tegasnya.
Secara umum pilkada serentak dengan peserta 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur berlangsung aman dan lancar. Sejauh ini, kata Anton pihaknya tidak menemukan indikasi adanya kericuhan.
"Seperti pelaksanaan pilkada calon tunggal di Kabupaten Blitar juga tidak ditemukan potensi kericuhan, " pungkasnya. Hal senada disampaikan Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto yang menjamin pilkada calon tunggal akan berjalan aman dan lancar.
Secara teknis kepolisian siap mengamankan seluruh tahapan, termasuk proses pemungutan suara hingga pengawalan surat suara.
Yakni mulai KPU ke TPS dan sebaliknya rekapan dari TPS, PPS, PPK hingga kembali ke KPU Kabupaten. "Kita siap mensukseskan pilkada mulai proses awal sampai akhir, " sebutnya.
Seperti diketahui pilkada di Kabupaten Blitar hanya memiliki satu paslon. Yakni pasangan calon bupati dan wakil bupati Rijanto-Marhaenis Urip Widodo (Rido) besutan PDI Perjuangan.
Karenanya dalam teknis pilkada referendum ini masyarakat hanya mendapat opsi politik "Setuju" atau "Tidak Setuju".
Pascapencoretan salah satu pasangan calon (paslon) karena surat rekomendasi palsu, pelaksanaan di Mojokerto dinilai rawan terjadi gesekan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji mengaku sudah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi semua kemungkinan itu.
"Khusus untuk Mojokerto rawan terjadi aksi unjuk rasa. Namun kita sudah menerjunkan tim untuk mengamankan tahapan pilkada di sana (Mojokerto), " ujar Irjen Anton Setiadji disela melakukan kunjungan kerja di Polres Blitar Selasa 17 November 2015.
Dari Mapolres Kabupaten Trenggalek rombongan Kapolda Jatim mampir ke Mapolres Tulungagung. Rombongan Kapolda melanjutkan "road show" ke Mapolres Blitar.
Selain Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto, Kapolres Blitar Kota AKBP Yosi Runtukahu, kehadiran Kapolda Anton juga disambut Bupati Blitar Herry Noegroho, Pj Wali Kota Blitar Supriyanto, perwakilan Forpimda, Penyelenggara Pilkada, Toga Tomas, Muspika, Tiga Pilar (Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa) dan TNI.
Di depan para penyambutnya Anton menegaskan anggotanya akan bersikap netral. Bahkan ia mengancam siap menjatuhkan sanksi tegas bagi aparat kepolisian yang terbukti memihak salah satu paslon.
"Kami menjamin semua anggota kami netral dalam pelaksanaan pilkada secara serentak 9 Desember mendatang, " tegasnya.
Secara umum pilkada serentak dengan peserta 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur berlangsung aman dan lancar. Sejauh ini, kata Anton pihaknya tidak menemukan indikasi adanya kericuhan.
"Seperti pelaksanaan pilkada calon tunggal di Kabupaten Blitar juga tidak ditemukan potensi kericuhan, " pungkasnya. Hal senada disampaikan Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto yang menjamin pilkada calon tunggal akan berjalan aman dan lancar.
Secara teknis kepolisian siap mengamankan seluruh tahapan, termasuk proses pemungutan suara hingga pengawalan surat suara.
Yakni mulai KPU ke TPS dan sebaliknya rekapan dari TPS, PPS, PPK hingga kembali ke KPU Kabupaten. "Kita siap mensukseskan pilkada mulai proses awal sampai akhir, " sebutnya.
Seperti diketahui pilkada di Kabupaten Blitar hanya memiliki satu paslon. Yakni pasangan calon bupati dan wakil bupati Rijanto-Marhaenis Urip Widodo (Rido) besutan PDI Perjuangan.
Karenanya dalam teknis pilkada referendum ini masyarakat hanya mendapat opsi politik "Setuju" atau "Tidak Setuju".
(nag)