Penyelundupan Sabu dalam Koper dan Mainan ke Semarang Digagalkan
A
A
A
SEMARANG - Modus penyelundupan sabu makin beragam. Secara ilegal, aneka barang itu masuk lewat laut, darat, maupun udara. Kejahatan ini sudah terjadi antar negara, salah satunya Indonesia.
Di Kota Semarang, sabu dipasok dari negara lain. Kejahatan ini memanfaatkan jalur udara dan pelabuhan laut. Modusnya, diselundupkan dalam mainan anak otoped scooter hingga disembunyikan dalam koper.
Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY Untung Basuki mengatakan, modus sabu diselundupkan dalam koper berhasil digagalkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan barang bukti 1,162 kilogram sabu.
“Oleh BNN kasus ini dikembangkan dengan tersangka berinisial N. Sabu–sabu itu ada di dalam salah satu tas di dalam kontainer,” ungkapnya, di Kota Semarang, Selasa (17/11/2015).
Ditambahkan dia, sabu dalam koper itu dikirim dari China. Sementara sabu dalam frame mainan otoped berhasil digagalkan saat dikirim melalui Kantor Pos Lalu Bea Semarang dengan barang bukri 65 gram sabu.
“Kami limpahkan perkara dan barang bukti ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah. Sudah dikembangkan dengan tersangka berinisial F,” kata Untung Basuki.
Dari dua perkara itu, total sabu yang ditindak seberat 1,277 kilogram dengan perkiraan nilai Rp3,6 miliar. Atas penindakan ini, Untung menyebut pihaknya menyelamatkan 4.800 jiwa generasi muda dari jeratan narkoba.
Terpisah, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Pol Eko Widodo mengatakan, berdasarkan resi pengiriman mainan otoped itu barang dikirim dari Thailand. “Barang buktinya disembunyikan lewat mainan otoped,” sebutnya.
Informasi yang dihimpun, sabu diselundupkan via pos dengan menggunakan layanan Express Mail Service (EMS) atau jasa kiriman pos internasional. Lokasinya dari Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, masuk pos di Kawasan Jalan Erlangga Semarang.
Mainan otoped scooter itu bermerk Promark dibalut empat buah isolasi warna hitam. Pengirim berinisial FR tujuan Jalan Merak, Tanjung Emas, Kota Semarang. Setelah masuk bandara dan kepabeanan, paket tersebut masuk pos.
Saat itulah petugas memergoki dan meminta membongkar isi paket. Ternyata betul, ditemukan mainan scooter yang di dalamnya disembunyikan sabu–sabu. Penerimanya yang berinisial ZD juga berhasil dibekuk.
Di Kota Semarang, sabu dipasok dari negara lain. Kejahatan ini memanfaatkan jalur udara dan pelabuhan laut. Modusnya, diselundupkan dalam mainan anak otoped scooter hingga disembunyikan dalam koper.
Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY Untung Basuki mengatakan, modus sabu diselundupkan dalam koper berhasil digagalkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan barang bukti 1,162 kilogram sabu.
“Oleh BNN kasus ini dikembangkan dengan tersangka berinisial N. Sabu–sabu itu ada di dalam salah satu tas di dalam kontainer,” ungkapnya, di Kota Semarang, Selasa (17/11/2015).
Ditambahkan dia, sabu dalam koper itu dikirim dari China. Sementara sabu dalam frame mainan otoped berhasil digagalkan saat dikirim melalui Kantor Pos Lalu Bea Semarang dengan barang bukri 65 gram sabu.
“Kami limpahkan perkara dan barang bukti ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah. Sudah dikembangkan dengan tersangka berinisial F,” kata Untung Basuki.
Dari dua perkara itu, total sabu yang ditindak seberat 1,277 kilogram dengan perkiraan nilai Rp3,6 miliar. Atas penindakan ini, Untung menyebut pihaknya menyelamatkan 4.800 jiwa generasi muda dari jeratan narkoba.
Terpisah, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Pol Eko Widodo mengatakan, berdasarkan resi pengiriman mainan otoped itu barang dikirim dari Thailand. “Barang buktinya disembunyikan lewat mainan otoped,” sebutnya.
Informasi yang dihimpun, sabu diselundupkan via pos dengan menggunakan layanan Express Mail Service (EMS) atau jasa kiriman pos internasional. Lokasinya dari Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, masuk pos di Kawasan Jalan Erlangga Semarang.
Mainan otoped scooter itu bermerk Promark dibalut empat buah isolasi warna hitam. Pengirim berinisial FR tujuan Jalan Merak, Tanjung Emas, Kota Semarang. Setelah masuk bandara dan kepabeanan, paket tersebut masuk pos.
Saat itulah petugas memergoki dan meminta membongkar isi paket. Ternyata betul, ditemukan mainan scooter yang di dalamnya disembunyikan sabu–sabu. Penerimanya yang berinisial ZD juga berhasil dibekuk.
(san)