Empat Jembatan Alternatif Hanyut Terseret Arus
A
A
A
KAJEN - Empat jembatan alternatif di Kabupaten Pekalongan ambrol akibat diterjang derasnya air sungai. Jembatan alternatif itu digunakan oleh warga selama perbaikan jembatan utama Surobayan.
"Total ada empat jembatan alternatif yang digunakan oleh warga selama perbaikan jembatan Surobayan. Tiga di antaranya tidak tersisa sama sekali dan satu masih ada sebagian yakni jembatan alternatif Sasak Dua," kata Mohtar (55), warga setempat.
Sedangkan tiga jembatan yang tidak tersisa tersebut yakni jembatan Sasak 1, jembatan Paesan dan jembatan Suka-suka. Semuanya terdapat di Kecamatan Kedungwuni.
"Jembatan Sasak 1 menghubungkan Desa Madukaran-Desa Paesan, Jembatan Sasak 2 menghubungkan Desa Karangdawa-Desa Madukararan, Jembatan Paesan 1 menghubungkan Dessa Paesan Selatan-Desa Santunan, dan Jembatan Suka-suka menghubungkan Desa Surobayan-Desa Karangdawa," jelasnya.
Pihaknya bersama warga sekitar memilih membongkar sisa jembatan yang ada. Sebab, jika kembali terjadi hujan, dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan yang melintas.
"Jembatan ini swadaya dari warga sebagai alternatif warga dari arah Kota Pekalongan yang ingin ke Kajen menggunakan motor. Namun melihat cuaca sudah mulai sering hujan, jadi kami bongkar sekllian," pungkasnya.
"Total ada empat jembatan alternatif yang digunakan oleh warga selama perbaikan jembatan Surobayan. Tiga di antaranya tidak tersisa sama sekali dan satu masih ada sebagian yakni jembatan alternatif Sasak Dua," kata Mohtar (55), warga setempat.
Sedangkan tiga jembatan yang tidak tersisa tersebut yakni jembatan Sasak 1, jembatan Paesan dan jembatan Suka-suka. Semuanya terdapat di Kecamatan Kedungwuni.
"Jembatan Sasak 1 menghubungkan Desa Madukaran-Desa Paesan, Jembatan Sasak 2 menghubungkan Desa Karangdawa-Desa Madukararan, Jembatan Paesan 1 menghubungkan Dessa Paesan Selatan-Desa Santunan, dan Jembatan Suka-suka menghubungkan Desa Surobayan-Desa Karangdawa," jelasnya.
Pihaknya bersama warga sekitar memilih membongkar sisa jembatan yang ada. Sebab, jika kembali terjadi hujan, dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan yang melintas.
"Jembatan ini swadaya dari warga sebagai alternatif warga dari arah Kota Pekalongan yang ingin ke Kajen menggunakan motor. Namun melihat cuaca sudah mulai sering hujan, jadi kami bongkar sekllian," pungkasnya.
(nag)