Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik
A
A
A
NGAMPRAH - Aris (29), warga Kota Cimahi, Jawa Barat, yang tengah melakukan renovasi rumah di Kompleks Bukit Rahmah Permai Blok C-2, RT 6, RW 2, Desa Cilame, Ngamprah, tewas setelah tersengat aliran listrik tegangan tinggi.
Aris yang bekerja bersama orangtuanya, Dadi (53), sedang memperbaiki rumah di lantai dua milik Yosep. Namun tanpa penyebab yang pasti, kedua pekerja bangunan tersebut tersengat listrik tegangan tinggi. Aris jatuh dari lantai dua dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Menurut salah seorang saksi mata, Riswan, sebelum kejadian dirinya melihat salah seorang pekerja bangunan tengah berada di atas atap rumah. Saat itu salah satu korban dalam posisi jongkok dan saat berdiri kepalanya menyundul kabel listrik lalu tersetrum.
Seorang pekerja lainnya berupaya menolong, tapi dia pun turut kesetrum. "Keduanya terpental tapi salah satunya terpental ke luar rumah," katanya.
Melihat kejadian tersebut, lanjut Riswan, para pekerja bangunan lainnya langsung menolong korban yang jatuh, lalu membawa korban dengan kendaraan yang melintas di tempat kejadian perkara ke Rumah Sakit Kharisma Cimareme.
Korban yang masih di atas yang diketahui bernama Dadi, juga dibawa ke rumah sakit. "Para pekerja bangunan lainnya pun panik atas kejadian tersebut," jelasnya.
Sementara itu, warga Kompleks Bukit Rahmah Permai, Ridwan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 yang disertai dengan ledakan yang sangat keras. Selanjutnya aliran listrik d perumahan pun langsung mati.
Dia mengungkapkan, pembangunan rumah tersebut merupakan pengembangan karena awalnya merupakan rumah biasa menjadi rumah lantai dua. Tepat di depan rumah terdapat tiang listrik. "Saya mendengar ledakannya di dalam rumah," ujarnya.
Aris meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 14.30 karena menderita luka bakar di seluruh kaki bagian kanan, punggung dan kepala, serta adanya kerusakan di bagian organ vital. Korban lainnya, Dadi hingga siang kemarin masih dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cibabat Cimahi.
Aris yang bekerja bersama orangtuanya, Dadi (53), sedang memperbaiki rumah di lantai dua milik Yosep. Namun tanpa penyebab yang pasti, kedua pekerja bangunan tersebut tersengat listrik tegangan tinggi. Aris jatuh dari lantai dua dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Menurut salah seorang saksi mata, Riswan, sebelum kejadian dirinya melihat salah seorang pekerja bangunan tengah berada di atas atap rumah. Saat itu salah satu korban dalam posisi jongkok dan saat berdiri kepalanya menyundul kabel listrik lalu tersetrum.
Seorang pekerja lainnya berupaya menolong, tapi dia pun turut kesetrum. "Keduanya terpental tapi salah satunya terpental ke luar rumah," katanya.
Melihat kejadian tersebut, lanjut Riswan, para pekerja bangunan lainnya langsung menolong korban yang jatuh, lalu membawa korban dengan kendaraan yang melintas di tempat kejadian perkara ke Rumah Sakit Kharisma Cimareme.
Korban yang masih di atas yang diketahui bernama Dadi, juga dibawa ke rumah sakit. "Para pekerja bangunan lainnya pun panik atas kejadian tersebut," jelasnya.
Sementara itu, warga Kompleks Bukit Rahmah Permai, Ridwan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 yang disertai dengan ledakan yang sangat keras. Selanjutnya aliran listrik d perumahan pun langsung mati.
Dia mengungkapkan, pembangunan rumah tersebut merupakan pengembangan karena awalnya merupakan rumah biasa menjadi rumah lantai dua. Tepat di depan rumah terdapat tiang listrik. "Saya mendengar ledakannya di dalam rumah," ujarnya.
Aris meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 14.30 karena menderita luka bakar di seluruh kaki bagian kanan, punggung dan kepala, serta adanya kerusakan di bagian organ vital. Korban lainnya, Dadi hingga siang kemarin masih dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cibabat Cimahi.
(zik)