Alasan Pilot AS Masuk Wilayah Indonesia Tanpa Izin
A
A
A
SAMARINDA - Letnan Kolonel James Petrick Murphy, anggota US Navy Reserve yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin, kini menjalani penahanan di Lanud Tarakan. Selama ditahan, pria berusia 60 tahun ini diperlakukan dengan baik.
"Sekarang sedang beristirahat di Lanud Tarakan dan diperlakukan dengan baik selama masa penahanan. Besok akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Andi Gunawan, Senin (9/11/2015).
Begitu berhasil dipaksa mendarat oleh dua pesawat Sukhoi milik TNI AU, warga negara Amerika Serikat ini langsung menjalani pemeriksaan tertutup. James Petrick Murphy beralasan menghindari cuaca buruk sehingga memasuki wilayah udara Indonesia.
"Pihak perusahaan penerbangan carter yang punya pesawat enggan mengonfirmasi terkait izin flight rute dari Filipina ke Singapura dengan menggunakan rute emergency apabila pilot menghindari cuaca buruk. Pilot memang mengakui menghindari cuaca buruk saat pemeriksaan tadi sore," kata Andi.
Dia menjelaskan, perusahaan pesawat yang dicarter James Petrick Murphy adalah Aircraft Guarantee. "Perusahaan ini belum melengkapi izin menggunakan rute alternatif sebagai rute resmi bila menghadapi situasi darurat di udara," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat sipil memasuki wilayah udara Indonesia di perairan Ambalat, Kalimantan Utara. Pesawat dengan Callsign N-96706 ini terpantau radar TNI AU. Dua pesawat Sukhoi dari Skuadron Makassar kemudian melakukan intercept flight dan memaksa pesawat mendarat di Bandara Juwata, Tarakan.
"Sekarang sedang beristirahat di Lanud Tarakan dan diperlakukan dengan baik selama masa penahanan. Besok akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Andi Gunawan, Senin (9/11/2015).
Begitu berhasil dipaksa mendarat oleh dua pesawat Sukhoi milik TNI AU, warga negara Amerika Serikat ini langsung menjalani pemeriksaan tertutup. James Petrick Murphy beralasan menghindari cuaca buruk sehingga memasuki wilayah udara Indonesia.
"Pihak perusahaan penerbangan carter yang punya pesawat enggan mengonfirmasi terkait izin flight rute dari Filipina ke Singapura dengan menggunakan rute emergency apabila pilot menghindari cuaca buruk. Pilot memang mengakui menghindari cuaca buruk saat pemeriksaan tadi sore," kata Andi.
Dia menjelaskan, perusahaan pesawat yang dicarter James Petrick Murphy adalah Aircraft Guarantee. "Perusahaan ini belum melengkapi izin menggunakan rute alternatif sebagai rute resmi bila menghadapi situasi darurat di udara," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat sipil memasuki wilayah udara Indonesia di perairan Ambalat, Kalimantan Utara. Pesawat dengan Callsign N-96706 ini terpantau radar TNI AU. Dua pesawat Sukhoi dari Skuadron Makassar kemudian melakukan intercept flight dan memaksa pesawat mendarat di Bandara Juwata, Tarakan.
(zik)