Warga 3 Desa di Karawang Terancam Tanggul Jebol

Minggu, 08 November 2015 - 06:06 WIB
Warga 3 Desa di Karawang Terancam Tanggul Jebol
Warga 3 Desa di Karawang Terancam Tanggul Jebol
A A A
KARAWANG - Warga di tiga desa di Kecamatan Batujayan, Karawang, was-was lantaran kondisi tanggul di sepanjang bantaran Sungai Citarum sangat memprihatinkan. Apalagi diperparah dengan keberadaan perajin batu bata yang juga menggerus permukaan tanggul.

Kaur Pembangunan Desa Kutaampel Kecamatan Batujaya Samsudin mengatakan, menjelang musim penghujan, masyarakat di Desa Kutaampel, Karya Makmur, dan Teluk Bango was-was tanggul akan kembali jebol. Pasalnya, kondisi tanggul sudah retak dan sebagian permukaannya berkurang.

“Apalagi dengan keberadaan perajin batu bata. Memang ini tanah garapan, tetapi hal tersebut menyebabkan kondisi tanggul bertambah parah. Namun, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Sudah berulang kali kami tegur, tetapi alasan mereka tengah mencari nafkah,” katanya.

Akan tetapi, pihaknya tetap berjuang agar kondisi tanggul bisa diperbaiki. “Kami terus berusaha, demi menyelamatkan masyarakat dari bahaya banjir. Alhamdulilah ada respon,” timpalnya.

Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut. Toto bahkan meminta pemkab bertindak cepat.

“Ini sudah gawat darurat.Hujan sekali saja, pasti jebol. harus cepat ditangani sebelum musim hujan datang,” kata Toto Suripto, Sabtu (7/11/2015).

Toto mengaku akan melayangkan rekomendasi kepada pemkab agar tidak menunggu respon dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Karena berdasarkan informasi anggaran BBWS akan turun pada Juli 2016. “Ini harus ditangani pemkab sebagai gawat darurat. Kalau menunggu BBWS kelamaan, ” tukasnya.

Jika perlu, kata dia, esok hari pengerjaan sudah dimulai, lantaran khawatir hujan tiba-tiba turun. "Kami mohon kepada perwakilan pemkab berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Pengairan segera turun ke lapangan. Jika perlu besok juga dikerjakan,” tambahnya.

Menurutnya, keberadaan perajin batu bata di sepanjang bantaran Sungai Citarum tersebut perlu ditertibkan. Pasalnya, keberadaan mereka sedikit banyak memperparah keadaan tanggul.

“Perajin bata harus dikumpulkan di kecamatan. Mereka harus diberikan penyuluhan dan pengertian agar tidak membuat bata di tanggul Sungai Citarum,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Karawang, Asip Suhendar, mengatakan ada lima titik tanggul rawan jebol di tiga desa tersebut yang membutuhkan penanganan cepat.

“Tetapi yang parah ada tiga titik. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti apa yang tadi disampaikan ketua dewan. Apalagi, musim hujan sebelumnya tanggul di Desa Teluk Bango jebol dan merusak rumah-rumah warga,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6755 seconds (0.1#10.140)