Tri Amdani Kumbasari, Ingin Jajal Catwalk
A
A
A
SEMARANG - Tri Amdani Kumbasari (20), mahasiswi semester V Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, ingin terus mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Setelah menjadi atlet bulu tangkis, dia tengah merintis bidang lain, yakni foto model.
"Olahraga saya suka sejak kecil. Untuk model, saya juga memang suka foto-foto sendiri gitu," ungkapnya saat mengobrol dengan KORAN SINDO.
Soal bulu tangkis, Dani memang berprestasi sejak kecil. Ia mengisahkan, saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tepatnya di SDN Pudakpayung Semarang, menyabet juara III bulu tangkis se-Kota Semarang. Saat SMP dan SMA, dia pindah ke Sragen, lantaran ayahnya yang tentara sering pindah tugas.
Di Sragen itu, Dani bergabung dengan klub bulu tangkis. Namanya Mekarsari. Latihan di sana berujung prestasi. Saat kuliah di Undip, Dani menyabet juara II Pekan Olahraga tingkat Fakultas.
Kepiawaiannya bermain bulu tangkis juga membuatnya dipercaya menjabat Kepala Divisi Bulu Tangkis periode 2014-2015 di fakultasnya.
"Sekarang juga lagi persiapan untuk Olimpiade Undip di November ini. Yang biasanya sekali berlatih 2 jam, sekarang 3 jam. Targetnya juara. Dulu, tangan sering biru-biru karena sering kena raket," kisahnya.
Persiapan lain yang dilakukan tentu fisik. Dani terbiasa lari, bahkan saat SD pernah juara III lomba lari. Ini bisa dijadikan latihan napas. Tentu saja, peregangan dan pemanasan penting untuk menghindari cedera.
Soal dunia model, Dani walaupun mengaku belum pernah belajar secara khusus, ia tetap berusaha tampil maksimal. Pertengahan Oktober lalu, dia bergabung dalam even pelatihan foto model. Dani mengenakan busana tradisional dan casual.
"Untuk model ini, pengin sih sampai dapat job. Pengin juga bisa lanjut ke catwalk. Kalau cita-cita, aku pengin wirausaha sukses di bidang fashion and food," kata gadis manis ini menutup obrolan.
"Olahraga saya suka sejak kecil. Untuk model, saya juga memang suka foto-foto sendiri gitu," ungkapnya saat mengobrol dengan KORAN SINDO.
Soal bulu tangkis, Dani memang berprestasi sejak kecil. Ia mengisahkan, saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tepatnya di SDN Pudakpayung Semarang, menyabet juara III bulu tangkis se-Kota Semarang. Saat SMP dan SMA, dia pindah ke Sragen, lantaran ayahnya yang tentara sering pindah tugas.
Di Sragen itu, Dani bergabung dengan klub bulu tangkis. Namanya Mekarsari. Latihan di sana berujung prestasi. Saat kuliah di Undip, Dani menyabet juara II Pekan Olahraga tingkat Fakultas.
Kepiawaiannya bermain bulu tangkis juga membuatnya dipercaya menjabat Kepala Divisi Bulu Tangkis periode 2014-2015 di fakultasnya.
"Sekarang juga lagi persiapan untuk Olimpiade Undip di November ini. Yang biasanya sekali berlatih 2 jam, sekarang 3 jam. Targetnya juara. Dulu, tangan sering biru-biru karena sering kena raket," kisahnya.
Persiapan lain yang dilakukan tentu fisik. Dani terbiasa lari, bahkan saat SD pernah juara III lomba lari. Ini bisa dijadikan latihan napas. Tentu saja, peregangan dan pemanasan penting untuk menghindari cedera.
Soal dunia model, Dani walaupun mengaku belum pernah belajar secara khusus, ia tetap berusaha tampil maksimal. Pertengahan Oktober lalu, dia bergabung dalam even pelatihan foto model. Dani mengenakan busana tradisional dan casual.
"Untuk model ini, pengin sih sampai dapat job. Pengin juga bisa lanjut ke catwalk. Kalau cita-cita, aku pengin wirausaha sukses di bidang fashion and food," kata gadis manis ini menutup obrolan.
(zik)