Rumah Singgah Korban Asap di OKI Masih Kosong

Kamis, 29 Oktober 2015 - 01:08 WIB
Rumah Singgah Korban...
Rumah Singgah Korban Asap di OKI Masih Kosong
A A A
KAYUAGUNG - Beberapa rumah singgah yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk mengevakuasi korban asap terlihat masih kosong.

Seperti di GOR Biduk Kajang, GOR Kayuagung, Ruang Bende Seguguk II Setda OKI terlihat belum ada warga yang ditampung dalam rumah singgah tersebut.

"Kita sudah siap menampung warga yang menjadi korban kabut asap, peralatan medis sudah siap, begitu juga tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah siap memberikan pelayanan," kata Bupati OKI Iskandar, Rabu (28/10/2015).

Menurut Iskandar meski Kabupaten OKI menjadi salah satu daerah penyumbang asap tetapi asap di OKI masih belum begitu parah mengganggu masyarakat.

"Masyarakat OKI belum mau dievakuasi di rumah singgah, karena memang asap di OKI masih bisa diatasi dengan masker, masyarakat yang merasa terganggu kesehatannya bisa langsung berobat ke posko kesehatan atau ke puskesmas," jelas Bupati.

Menurut Bupati, beberapa gedung di Kayuagung menurutnya siap difungsikan seperti GOR Biduk Kajang yang memiliki kapasitas 2.500 orang, dan GOR Sepucuk, ditambah gedung kesenian, serta gedung-gedung pemerintahan yang ada.

“Itu kemungkinan terburuk, namun kita siapkan segala daya upaya apabila evakuasi harus dilakukan, untuk saat ini belum mendesak untuk mengevakuasi warga OKI,” ungkapnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan OKI, bahwa untuk wilayah OKI HM Lubis, bahwa sampai saat ini belum ada kasus kesehatan yang berat di lima Kecamatan yang paling terpapar asap.

"Evakuasi dapat dipertimbangkan bila ditemukan kasus kesehatan berat yang dapat diperparah dengan kondisi asap,” timpalnya.

Lubis mengatakan memang ada peningkatan kasus ISPA di OKI selama bulan Oktober, yaitu dari 964 kasus pada minggu I bulan Oktober menjadi 1.340 Kasus pada minggu ke 3 bulan Oktober. Namun tambahnya untuk lima kecamatan tersebut kasus ISPA yang terjadi cenderung sedikit.

“Di Kecamatan Tulung Selapan 3 kasus, Kecamatan Air Sugihan terdapat 7 kasus, di Kecamatan Cengal 10 kasus, di Kecamatan Sungai Menang 14 kasus, di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 ada 25 kasus, di Kecamatan Pangkalanlampam 21 kasus,” paparnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)