Berpakaian Hanoman, Kopral Subagyo Galang Dana untuk Korban Asap
A
A
A
SOLO - Kopral Kepala (CPM) Partika Subagyo, anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta melakukan aksi penggalangan dana bencana asap di Bundaran Gladak di Jalan Slamet Riyadi Solo, Selasa (27/10/2015) siang.
Anggota TNI yang sering membuat aksi unik tersebut berpakaian Hanoman sembari berupaya mengetuk hati para pengguna jalan agar bersedia menyumbangkan rezekinya untuk para korban di Kalimantan dan Sumatera.
Aksi yang dilakukan Kopral Subagyo dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan didampingi dua rekannya, mereka menari di jalanan sembari membawa papan bertuliskan Hanoman Turun Gunung Galang Dana Bencana Asap.
Anggota TNI yang sebentar lagi memasuki usia pensiun ini menyodorkan kotak sumbangan kepada pengguna jalan raya.
Sejumlah mengguna jalan nampak memberikan sumbangan ala kadarnya. Namun ada juga pengguna jalan lainnya yang nampak tidak ambil peduli.
“Karena tidak bisa datang langsung ke wilayah bencana untuk membantu penanganan, maka terpanggil untuk melakukan sesuatu bagi korban asap,” ungkap Subagyo di sela-sela aksinya, Selasa (27/10/2015) siang.
Dalam benaknya, pria yang terkenal eksentrik ini mengaku yang pertama terpikirkan adalah bagaimana menghimpun dana bantuan seberapa pun besarnya.
Dirinya memilih kostum Hanoman karena sosok kera putih dalam pewayangan Ramayana identik dengan kawasan hutan.
“Jadi masih ada hubungannya. Selain itu, saya juga ingin mengangkat budaya Solo dengan mengenakan kostum salah satu tokoh wayang,” paparnya.
Dia sebenarnya ingin terjun langsung membantu pemadaman api yang membakar hutan dan menimbulkan bencana asap.
Namun statusnya sebagai anggota TNI yang berdinas di Kota Bengawan membuatnya tak bisa meninggalkan tugas begitu saja.
“Saya punya tugas dan ada atasan di sini. Jadi tidak bisa langsung main pergi ke sana. Tapi kalau memang saya ditugaskan ke sana oleh atasan, dengan senang hati berangkat membantu proses pemadaman api,” tandasnya.
Anggota TNI yang sering membuat aksi unik tersebut berpakaian Hanoman sembari berupaya mengetuk hati para pengguna jalan agar bersedia menyumbangkan rezekinya untuk para korban di Kalimantan dan Sumatera.
Aksi yang dilakukan Kopral Subagyo dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan didampingi dua rekannya, mereka menari di jalanan sembari membawa papan bertuliskan Hanoman Turun Gunung Galang Dana Bencana Asap.
Anggota TNI yang sebentar lagi memasuki usia pensiun ini menyodorkan kotak sumbangan kepada pengguna jalan raya.
Sejumlah mengguna jalan nampak memberikan sumbangan ala kadarnya. Namun ada juga pengguna jalan lainnya yang nampak tidak ambil peduli.
“Karena tidak bisa datang langsung ke wilayah bencana untuk membantu penanganan, maka terpanggil untuk melakukan sesuatu bagi korban asap,” ungkap Subagyo di sela-sela aksinya, Selasa (27/10/2015) siang.
Dalam benaknya, pria yang terkenal eksentrik ini mengaku yang pertama terpikirkan adalah bagaimana menghimpun dana bantuan seberapa pun besarnya.
Dirinya memilih kostum Hanoman karena sosok kera putih dalam pewayangan Ramayana identik dengan kawasan hutan.
“Jadi masih ada hubungannya. Selain itu, saya juga ingin mengangkat budaya Solo dengan mengenakan kostum salah satu tokoh wayang,” paparnya.
Dia sebenarnya ingin terjun langsung membantu pemadaman api yang membakar hutan dan menimbulkan bencana asap.
Namun statusnya sebagai anggota TNI yang berdinas di Kota Bengawan membuatnya tak bisa meninggalkan tugas begitu saja.
“Saya punya tugas dan ada atasan di sini. Jadi tidak bisa langsung main pergi ke sana. Tapi kalau memang saya ditugaskan ke sana oleh atasan, dengan senang hati berangkat membantu proses pemadaman api,” tandasnya.
(sms)