Curi Sebungkus Rokok, Pengangguran Nyaris Tewas Dihajar Warga

Curi Sebungkus Rokok, Pengangguran Nyaris Tewas Dihajar Warga
A
A
A
BATAM - Seorang pemuda Randa (29) babak belur dihajar massa setelah tepergok mencuri sebungkus rokok, di Perumahan Cipta Laguna, Blok C6, Nomor 8, RT3/RW23, Kelurahan Tembesi, tadi siang.
Pelaku terpaksa mencuri dengan alasan tidak memiliki uang karena baru tiga hari di Batam. Kemudian, pelaku diantar warga ke Polsek Sagulung.
Randa mengaku mengambil sebungkus rokok di warung Siyono. Saat beraksi, dia kaget tiba-tiba pemilik warung melihatnya. Spontan pelaku langsung melarikan diri, namun warga yang mengetahui mengejarnya dan berhasil menangkapnya.
Warga yang sudah geram dengan aksi pencurian, begitu menangkapnya lalu menghajarnya. Akibatnya, Randa mengalami luka-luka pecah di bagian bibir dan kening, kemudian dada sebelah kanannya remuk setelah dihajar massa.
"Curi rokok satu bungkus saja. Warga main pukul saja, saya merasa sakit bagian graham dan kepala pusing," ujar Randa, di Polsek Sagulung, Minggu (25/10/2015).
Dia menuturkan, rencananya ingin mencari kerja. Sesampainya di Batam selama tiga hari, dia tinggal bersama adiknya di komplek perumahan itu. Pria bertato ini lantas ingin merokok, namun tidak memiliki uang lagi, sehinga timbul niat mencuri.
Dia menyesali perbuatannya karena sudah tak tahan lagi ingin merokok. "Baru tiga hari di Batam, tidak ada lagi uang saya. Saya sangat menyesal," katanya.
Sementara itu, Ketua RT3 Erwandi mengatakan, tidak begitu tahu persis kejadiannya. Hanya warga memintanya untuk mengamankan pelaku sebelum mati ditangan warga.
Dia mendapat laporan kalau pelaku mencuri korban. Pengakuan pelaku memang baru tinggal di Batam. "Tadi dipanggil warga, saya lihat pencurinya sudah babak belur dimassa," katanya.
Untuk menghindari amukan warga, dia lantas menghubungi polisi supaya pencuri tidak lagi jadi bulan-bulanan warga. Menurutnya, wajar bila warga menghajarnya karena selama ini marak terjadi pencurian di komplek tinggalnya.
Bahkan dia sempat jadi sasaran warga ketika mencoba menghindari amukan warga. "Hilang motor dan congkel rumah kosong sering terjadi. Namanya massa sudah geram main pukul saja, saya pas mengamkan dipukuli juga," pungkasnya.
Pelaku terpaksa mencuri dengan alasan tidak memiliki uang karena baru tiga hari di Batam. Kemudian, pelaku diantar warga ke Polsek Sagulung.
Randa mengaku mengambil sebungkus rokok di warung Siyono. Saat beraksi, dia kaget tiba-tiba pemilik warung melihatnya. Spontan pelaku langsung melarikan diri, namun warga yang mengetahui mengejarnya dan berhasil menangkapnya.
Warga yang sudah geram dengan aksi pencurian, begitu menangkapnya lalu menghajarnya. Akibatnya, Randa mengalami luka-luka pecah di bagian bibir dan kening, kemudian dada sebelah kanannya remuk setelah dihajar massa.
"Curi rokok satu bungkus saja. Warga main pukul saja, saya merasa sakit bagian graham dan kepala pusing," ujar Randa, di Polsek Sagulung, Minggu (25/10/2015).
Dia menuturkan, rencananya ingin mencari kerja. Sesampainya di Batam selama tiga hari, dia tinggal bersama adiknya di komplek perumahan itu. Pria bertato ini lantas ingin merokok, namun tidak memiliki uang lagi, sehinga timbul niat mencuri.
Dia menyesali perbuatannya karena sudah tak tahan lagi ingin merokok. "Baru tiga hari di Batam, tidak ada lagi uang saya. Saya sangat menyesal," katanya.
Sementara itu, Ketua RT3 Erwandi mengatakan, tidak begitu tahu persis kejadiannya. Hanya warga memintanya untuk mengamankan pelaku sebelum mati ditangan warga.
Dia mendapat laporan kalau pelaku mencuri korban. Pengakuan pelaku memang baru tinggal di Batam. "Tadi dipanggil warga, saya lihat pencurinya sudah babak belur dimassa," katanya.
Untuk menghindari amukan warga, dia lantas menghubungi polisi supaya pencuri tidak lagi jadi bulan-bulanan warga. Menurutnya, wajar bila warga menghajarnya karena selama ini marak terjadi pencurian di komplek tinggalnya.
Bahkan dia sempat jadi sasaran warga ketika mencoba menghindari amukan warga. "Hilang motor dan congkel rumah kosong sering terjadi. Namanya massa sudah geram main pukul saja, saya pas mengamkan dipukuli juga," pungkasnya.
(san)