Dilarang Pacaran, Remaja Putri di Bali Gantung Diri
A
A
A
DENPASAR - Diduga kecewa karena dilarang pacaran oleh orang tuanya remaja putri bernama Ita Maulidia (15) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mayat korban ditemukan tergantung di pinggir rumahnya pada Kamis 22 Oktober sekitar pukul 13.00 Wita di Jalan Kebo Iwa Gang Jatayu No 9 Denpasar.
Menuru Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardhana saat ditemukan korban tergantung menggunakan kain bermotif batik warna merah yang di ikatkan pada sebuah kayu usuk yang sengaja di pasang oleh korban di antara tembok pembatas rumah dengan atap bangunan tersebut.
"Korban saat itu menggunakan jaket warna merah dan rok yang berwarna putih motif kotak - kotak," jelasnya, di Denpasar, Jumat (23/10/2015).9
Dia menambahkan, saat pihaknya olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan korban oleh Petugas Identifikasi Polresta Denpasar tidak di temukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Untuk sementara ini korban melakukan bunuh diri diduga karena dilarang berpacaran oleh ibunya," ujarnya.
Pasalnya korban meninggalkan secarik kertas yang berisi tulisan permohonan maaf korban kepada ibunya.
"Sampai saat ini jenazah korban masih dititipkan di Rumah Sakit Sanglah, belum dibawa pulang," pungkasnya.
Mayat korban ditemukan tergantung di pinggir rumahnya pada Kamis 22 Oktober sekitar pukul 13.00 Wita di Jalan Kebo Iwa Gang Jatayu No 9 Denpasar.
Menuru Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardhana saat ditemukan korban tergantung menggunakan kain bermotif batik warna merah yang di ikatkan pada sebuah kayu usuk yang sengaja di pasang oleh korban di antara tembok pembatas rumah dengan atap bangunan tersebut.
"Korban saat itu menggunakan jaket warna merah dan rok yang berwarna putih motif kotak - kotak," jelasnya, di Denpasar, Jumat (23/10/2015).9
Dia menambahkan, saat pihaknya olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan korban oleh Petugas Identifikasi Polresta Denpasar tidak di temukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Untuk sementara ini korban melakukan bunuh diri diduga karena dilarang berpacaran oleh ibunya," ujarnya.
Pasalnya korban meninggalkan secarik kertas yang berisi tulisan permohonan maaf korban kepada ibunya.
"Sampai saat ini jenazah korban masih dititipkan di Rumah Sakit Sanglah, belum dibawa pulang," pungkasnya.
(nag)