Dua Bocah di Pasaman Tewas Tertimbun Longsor
Dua Bocah di Pasaman Tewas Tertimbun Longsor
A
A
A
LUBUK SIKAPING - Dua bocah di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tewas tertimpa longsor saat bermain di areal pembukaan jalan. Kedua korban ditemukan tak bernyawa tertimbun tanah longsoran tebing yang labil setelah dikeruk alat berat.
Kedua korban berusia 11 tahun itu adalah Indra Lukmana dan Riski Ilahi, asal Kampung Melayu, Jorong Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Menurut pihak Polres Pasaman, peristiwa nahas terjadi saat kedua korban tengah bermain di areal pembukaan akses jalan pembangunan pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) kawasan Tigo Nagari, Selasa (20/10/2015) sore.
Saat itu, murid kelas tiga sekolah dasar itu tengah melihat-lihat alat berat yang tengah bekerja mengeruk tebing untuk pembukaan jalan. Begitu alat berat berhenti bekerja, kedua korban langsung bermain di sekitar tebing yang dikeruk.
"Ketika alat berat itu sudah berhenti pukul 6, ada anak-anak yang bermain di sini, karena tebingnya terjal diperkirakan tertimpa longsoran tanah ini," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Syaiful Zubir, Rabu (21/10/2015).
Orangtua korban, Agusri, bersama warga yang mengetahui kejadian langsung mengevakuasi korban. Korban ditemukan sudah tak bernyawa terkubur gundukan tanah sedalam 15 meter.
Setelah kejadian, garis polisi dipasang di sekitar lokasi. Satu unit alat berat juga diamankan dan diberi garis polisi untuk penyelidikan. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data-data dan saksi untuk penyelidikan adanya dugaan tindak pidana oleh pihak yang mengerjakan proyek jalan itu.
Kedua korban berusia 11 tahun itu adalah Indra Lukmana dan Riski Ilahi, asal Kampung Melayu, Jorong Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Menurut pihak Polres Pasaman, peristiwa nahas terjadi saat kedua korban tengah bermain di areal pembukaan akses jalan pembangunan pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) kawasan Tigo Nagari, Selasa (20/10/2015) sore.
Saat itu, murid kelas tiga sekolah dasar itu tengah melihat-lihat alat berat yang tengah bekerja mengeruk tebing untuk pembukaan jalan. Begitu alat berat berhenti bekerja, kedua korban langsung bermain di sekitar tebing yang dikeruk.
"Ketika alat berat itu sudah berhenti pukul 6, ada anak-anak yang bermain di sini, karena tebingnya terjal diperkirakan tertimpa longsoran tanah ini," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Syaiful Zubir, Rabu (21/10/2015).
Orangtua korban, Agusri, bersama warga yang mengetahui kejadian langsung mengevakuasi korban. Korban ditemukan sudah tak bernyawa terkubur gundukan tanah sedalam 15 meter.
Setelah kejadian, garis polisi dipasang di sekitar lokasi. Satu unit alat berat juga diamankan dan diberi garis polisi untuk penyelidikan. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data-data dan saksi untuk penyelidikan adanya dugaan tindak pidana oleh pihak yang mengerjakan proyek jalan itu.
(zik)
Explore More