Bapak-Anak Korban Gunung Lawu Dimakamkan Satu Liang Lahat
A
A
A
NGAWI - Tangis histeris mewarnai kedatangan dan pemakaman Marwan dan Nanang, bapak dan anak korban kebakaran Gunung Lawu. Keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat, Selasa (20/10/2015).
Saat mobil jenazah tiba di rumah duka di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, keluarga korban langsung menangis histeris.
Istri Marwan, Sumiyatun, berusaha ditenangkan oleh para warga dan kerabat lainya. Karena histeris, beberapa kali Sumiyatun tak sadarkan diri menyaksikan peti jenazah suami dan anaknya memasuki rumah duka.
Apalagi, selain Marwan dan Nanang, anak lainya yaitu Novi Dwi Istiwati juga menjadi korban kebakaran Gunung Lawu yang kini dalam kondisi kritis di RS dr Moewardi Solo.
Setelah prosesi persemayaman dan salat jenazah, kedua peti berisi jasad korban dibawa ke pemakaman tempat kelahiran Marwan di Desa Brangol, Kecamatan Karang Jati, Ngawi.
"Mereka dimakamkan dalam satu liang atas pemintaan keluarga," kata Marsimin, perangkat desa setempat.
Marwan dan Nanang merupakan pendaki Gunung Lawu yang tewas terbakar. Selain keduanya, ada lima korban tewas lainnya.
Saat mobil jenazah tiba di rumah duka di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, keluarga korban langsung menangis histeris.
Istri Marwan, Sumiyatun, berusaha ditenangkan oleh para warga dan kerabat lainya. Karena histeris, beberapa kali Sumiyatun tak sadarkan diri menyaksikan peti jenazah suami dan anaknya memasuki rumah duka.
Apalagi, selain Marwan dan Nanang, anak lainya yaitu Novi Dwi Istiwati juga menjadi korban kebakaran Gunung Lawu yang kini dalam kondisi kritis di RS dr Moewardi Solo.
Setelah prosesi persemayaman dan salat jenazah, kedua peti berisi jasad korban dibawa ke pemakaman tempat kelahiran Marwan di Desa Brangol, Kecamatan Karang Jati, Ngawi.
"Mereka dimakamkan dalam satu liang atas pemintaan keluarga," kata Marsimin, perangkat desa setempat.
Marwan dan Nanang merupakan pendaki Gunung Lawu yang tewas terbakar. Selain keduanya, ada lima korban tewas lainnya.
(zik)