Diduga Cabuli Anak 9 Tahun, Pria Ini Ditangkap
Selasa, 20 Oktober 2015 - 01:02 WIB
Diduga Cabuli Anak 9 Tahun, Pria Ini Ditangkap
A
A
A
SUNGGUMINASA - CDS (50), ditahan di tahanan Polres Gowa setelah dilaporkan melakukan pencabulan terhadap NF (9), yang merupakan anak dari keponakannya.
Ulah warga Kelurahan Kalase'rena, Kecamatan Bontonompo, Gowa Sulawesi Selatan itu diketahui ibu korban, DDT, Minggu (18/10/2015).
Saat itu, NF yang masih duduk sekolah dasar itu mengaku kepada ibunya sakit pada bagian intim.
Dari keterangan korban kepada orangtuanya, ia pernah diperkosa CDS pada hari Minggu (11/10/2015). Kejadian itu terjadi saat NF ke rumah CDS yang terletak di depan rumahnya untuk buang air besar.
Setelah korban keluar dari kamar kecil, tersangka langsung memanggil korban kemudian mengunci pintu rumah. Saat itulah korban mendapat perlakuan bejat dari CDS yang merupakan kerabatnya sendiri. Setelah puas,CDS mengancam korban agar tidak membocorkan perbuatannya.
Mendengar pengakuan NF, orangtuanya langsung melaporkan kasus itu ke Polsek Bontonompo. Menurut Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Mochammad Yunus Saputra, kasut tersebut baru diterima setelah dilimpahkan dari Polsek Bontonompo.
"Kita tahan untuk menjaga keamanan tersangka sebab ada rencana keluarga korban akan melakukan aksi massa," jelas Yunus saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/10/2015).
Proses hukum sementara berjalan, sehingga warga diminta tidak terpancing untuk melakukan tindakan kekerasan dan balas dendam. Terhadap tersangka akan diancam dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sementara, CDS membantah telah melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Ia mengaku hanya mencubit paha korban.
Bahkan ia menuding korban memberi keterangan palsu lantaran dihasut orang lain. "Tidak, saya tidak pernah lakukan itu, dia diajar-ajar sama ibunya. Buat apa saya lakukan itu, ada istriku, " ujar ayah tiga anak itu.
Ulah warga Kelurahan Kalase'rena, Kecamatan Bontonompo, Gowa Sulawesi Selatan itu diketahui ibu korban, DDT, Minggu (18/10/2015).
Saat itu, NF yang masih duduk sekolah dasar itu mengaku kepada ibunya sakit pada bagian intim.
Dari keterangan korban kepada orangtuanya, ia pernah diperkosa CDS pada hari Minggu (11/10/2015). Kejadian itu terjadi saat NF ke rumah CDS yang terletak di depan rumahnya untuk buang air besar.
Setelah korban keluar dari kamar kecil, tersangka langsung memanggil korban kemudian mengunci pintu rumah. Saat itulah korban mendapat perlakuan bejat dari CDS yang merupakan kerabatnya sendiri. Setelah puas,CDS mengancam korban agar tidak membocorkan perbuatannya.
Mendengar pengakuan NF, orangtuanya langsung melaporkan kasus itu ke Polsek Bontonompo. Menurut Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Mochammad Yunus Saputra, kasut tersebut baru diterima setelah dilimpahkan dari Polsek Bontonompo.
"Kita tahan untuk menjaga keamanan tersangka sebab ada rencana keluarga korban akan melakukan aksi massa," jelas Yunus saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/10/2015).
Proses hukum sementara berjalan, sehingga warga diminta tidak terpancing untuk melakukan tindakan kekerasan dan balas dendam. Terhadap tersangka akan diancam dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sementara, CDS membantah telah melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Ia mengaku hanya mencubit paha korban.
Bahkan ia menuding korban memberi keterangan palsu lantaran dihasut orang lain. "Tidak, saya tidak pernah lakukan itu, dia diajar-ajar sama ibunya. Buat apa saya lakukan itu, ada istriku, " ujar ayah tiga anak itu.
(zik)
