Hutan di Pegunungan Buttu Tallu Terbakar, Polman Diselimuti Asap

Minggu, 18 Oktober 2015 - 21:03 WIB
Hutan di Pegunungan Buttu Tallu Terbakar, Polman Diselimuti Asap
Hutan di Pegunungan Buttu Tallu Terbakar, Polman Diselimuti Asap
A A A
POLEWALI - Kebakaran hutan terjadi di Pegunungan Buttu Tallu, Anrepi Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Bahkan, hingga saat ini api sudah menghampiri pemukiman warga. Pantauan di lokasi kejadian, sedikitnya ada lima titik api dalam hutan yang terbakar.

Menurut salah seorang warga di Anreapi, kebakaran hutan sebenarnya bukan kali pertama sejak musim kemarau panjang. Beberapa kali, kawasan hutan dipegunungan itu terbakar, namun apinya masih bisa diatasi.

Kali ini, warga tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi karena lokasi yang sulit ditembus. Hingga akhirnya, api semakin menjalan membakar pohon yang kering.

"Api mudah sekali menyebar. Karena, lahan yang kering akibat kemarau panjang," katanya.

Ia berharap, selain bantuan dari pemerintah dalam melakukan pemadaman, sang pencipta menurnkan hujan agar api bisa segera padam.

Sementara itu, dari tim gabungan Polisi Kehutanan, TNI dan Polri, Manggala Agni Lembaga Konservasi Sumber Daya Alam, langsung terjun ke lokasi kebakaran hutan.
Namun kondisi medan yang terjal, menyulitkan petugas untuk mencapai titik lokasi.

Dibutuhkan waktu sekitar satu jam dengan berjalan kaki. Salah seorang petugas Polhut, Agus, mengungkapkan, lahan yang terbakar merupakan kawasan hutan lindung.

"Kondisi medan yang berat membuat petugas sulit memadamkan api. Apalagi, air tidak ada. Hal itu membuat api semakin mudah menjalar ke mana-mana," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Polewali, AKP Paulus Pathibang, yang juga terjun ke lokasi dibantu BPBD dan sejumlah warga juga kewalahan mengatasi karena api semakin membesar dan sangat sulit untuk dikuasai.

Menurut dia, kebakaran tersebut sudah terjadi beberapa hari. Bahkan, diperkirakan, kebakaran dengan lima titik api ini diperkirakan telah menghanguskan 500 hektar hutan lindung.

"Kita akan pantau terus api hingga benar-benar padam. Apalagi, lahan yang terbakar sudah mendekati pemukiman warga. Yang jadi kendala adalah sumber air tidak ada dan lokasi yang terbakar sangat luas," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5860 seconds (0.1#10.140)