Bocah SD di Padang Dibakar Hidup-Hidup

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 20:44 WIB
Bocah SD di Padang Dibakar...
Bocah SD di Padang Dibakar Hidup-Hidup
A A A
PADANG - Tak diketahui masalahnya, bocah enam tahun bernama M Razik (6) warga Pasar Mudik, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dibakar hidup-hidup oleh seorang perempuan yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

“Kami terkejut setelah ada anak tetangga kami melaporkan bahwa Razik sedang berada di Puskesmas Lubuk Alung dan banyak dikerumi warga,” kata Ayah korban, Candra Imel (40), di RSUP M Djamil Padang, Sabtu (17/10/2015).

Mendengar laporan tersebut, Candra bersama istrinya Vera (30) langsung mengunjungi Puskemas. Sesampainya di sana, ternyata benar anaknya yang dirawat dengan kondisi tubuh telah menghitam dan sebagian terkelupas terutama bagian wajahnya.

“Karena tidak cukup peralatan medis, akhirnya dilarikan ke Padang,” ujarnya.

Menurut keterangan dari korban, kata Candra, awal kejadian ini ketika dia pulang sekolah bersama dengan temannya. Saat itu ibunya terlambat menjemput, tiba-tiba datang seorang wanita mengajak korban jalan-jalan.

Razik pun mau karena alasannya mau mengantarkan langsung ke rumahanya. “Ternyata anak saya tidak dibawa ke rumah, tapi dibawa jalan-jalan ke sekitar Sungai Sikayang, daerah Salibutan," jelasnya.

Sesampai di tempat itu, perempuan yang membawa korban ini katanya mau buang air kecil, tapi ternyata mengambil minyak bensin, kemudian disirami ke Razik dan langsung dibakarnya.

Kata Candra, saat itu Razik langsung melompat ke sungai. Sementara pelaku langsung melarikan diri. Warga yang melihat kejadian itu langsung menyelematkan korban dan dibawanya ke puskemas.

“Sebelum saya dapat kabar itu, istri dan saya sendiri juga mencari Razik. Sebab tidak biasanya pulang terlambat. Biasanya Razik pulang pukul 10.00 WIB, kejadian itu terjadi pukul 14.00 WIB,” sambung pria yang bekerja sebagai Satpam PLN ini.

Orangtua korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Lubuk Alung. Sementara saat ini, korban mengalami luka bakar di wajah, kepala, tubuh dan tangan.

“Korban mengalami luka bakar 18% atau kategori 2 dan saat ini ditangani tim dokter anak dan bedah plastik,” pungkas Gustavianof, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)