Tim Penyelam Cari Penumpang dan Bangkai Heli Angkasa Semesta
A
A
A
SAMOSIR - Tim gabungan kembali melakukan pencarian helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) di sepanjang Balige dan Onan Runggu, Samosir, Sumatera Utara.
Pencarian menggunakan kapal karena koordinat jatuhnya heli hingga saat ini belum diketahui. Tim penyelam diterjunkan untuk proses pencarian korban dan bangkai heli.
"Tim ini akan dibagi dalam dua bagian. Untuk personel Basarnas terfokus mencari bangkai pesawat dengan menggunakan alat pendeteksi bawah air, sementara untuk pencarian korban dilakukan personel TNI, Brimob dibantu oleh masyarakat setempat," ujar Direktur Sarana dan Prasarana (Dir-Sarpras) Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Muda (Marsma) SP Supriadi, Rabu (14/10/2015).
"Perkiraan kita, korban sangat kecil kemungkinan masih hidup. Sehingga, diterjunkan penyelam untuk mencari korban. Sebab, bisa saja korban tersangkut di akar eceng gondok sehingga tidak naik ke permukaan," terang dia.
Komandan Satuan Resort Militer (Danrem) 023 Kawal Samudera (KS) Kolonel Inf Fachry menambahkan, hingga saat ini proses pencarian melalui udara masih terkendala cuaca. Sebab, asap tebal masih menyelimuti kawasan Danau Toba.
"Memang, pencarian itu akan lebih mudah jika menggunakan perlengkapan udara. Tetapi, asap tebal sangat mengganggu jarak pandang sehingga pencarian hanya dilakukan melalui darat dan air saja," pungkasnya.
PILIHAN:
P2TP2A Dampingi Terduga Pelaku Pemukulan Teman Sekelas
Pencarian menggunakan kapal karena koordinat jatuhnya heli hingga saat ini belum diketahui. Tim penyelam diterjunkan untuk proses pencarian korban dan bangkai heli.
"Tim ini akan dibagi dalam dua bagian. Untuk personel Basarnas terfokus mencari bangkai pesawat dengan menggunakan alat pendeteksi bawah air, sementara untuk pencarian korban dilakukan personel TNI, Brimob dibantu oleh masyarakat setempat," ujar Direktur Sarana dan Prasarana (Dir-Sarpras) Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Muda (Marsma) SP Supriadi, Rabu (14/10/2015).
"Perkiraan kita, korban sangat kecil kemungkinan masih hidup. Sehingga, diterjunkan penyelam untuk mencari korban. Sebab, bisa saja korban tersangkut di akar eceng gondok sehingga tidak naik ke permukaan," terang dia.
Komandan Satuan Resort Militer (Danrem) 023 Kawal Samudera (KS) Kolonel Inf Fachry menambahkan, hingga saat ini proses pencarian melalui udara masih terkendala cuaca. Sebab, asap tebal masih menyelimuti kawasan Danau Toba.
"Memang, pencarian itu akan lebih mudah jika menggunakan perlengkapan udara. Tetapi, asap tebal sangat mengganggu jarak pandang sehingga pencarian hanya dilakukan melalui darat dan air saja," pungkasnya.
PILIHAN:
P2TP2A Dampingi Terduga Pelaku Pemukulan Teman Sekelas
(zik)