Penumpang Heli Angkasa Semesta yang Selamat Bernama Frans
A
A
A
SAMOSIR - Satu korban jatuhnya helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang ditemukan selamat di perairan Danau Toba dipastikan bernama Fransiskus alias Frans. Dia ditemukan dalam kondisi lemas serta trauma melihat air.
Koordinator tim pencarian korban hilangnya helikopter di kawasan Danau Toba, Danrem 023/Kawal Samudera Kolonel Infranteri Fachry memaparkan bahwa Frans ditemukan mengapung sekitar 50 meter di perairan Desa Sitinjak Onan Baru, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (13/10/2015) siang.
Korban saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pangururan. "Kita merujuk ke Pangururan karena peralatan puskesmas Onan Runggu tidak lengkap. Sementara awalnya kita ingin merujuk ke RSU Balige. Namun si korban menolak karena dia sangat trauma melihat danau," katanya.
Fachry menambahkan bahwa korban saat ini sudah mulai pulih dan sudah bisa diajak bicara. Namun pihak posko pencarian masih membatasi
pembicaraan dengan Frans mengingat kebutuhan Frans saat ini adalah pertolongan pemulihan fisik.
"Jadi sudah kita layani dengan pertolongan medis yang memadai. Ada beberapa keterangan yang diberikan dan akan menjadi acuan untuk melanjutkan pencarian," paparnya.
Dengan ditemukannya Frans, Fachry memaparkan bahwa sudah dapat dipastikan helikopter masuk ke dalam danau. Penemuan Frans akan menjadi acuan baru untuk mempersempit wilayah pencarian.
"Informasi lainnya nanti kita berikan lagi, yang pasti pencarian kita akan kita fokuskan di danau."
Koordinator tim pencarian korban hilangnya helikopter di kawasan Danau Toba, Danrem 023/Kawal Samudera Kolonel Infranteri Fachry memaparkan bahwa Frans ditemukan mengapung sekitar 50 meter di perairan Desa Sitinjak Onan Baru, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (13/10/2015) siang.
Korban saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pangururan. "Kita merujuk ke Pangururan karena peralatan puskesmas Onan Runggu tidak lengkap. Sementara awalnya kita ingin merujuk ke RSU Balige. Namun si korban menolak karena dia sangat trauma melihat danau," katanya.
Fachry menambahkan bahwa korban saat ini sudah mulai pulih dan sudah bisa diajak bicara. Namun pihak posko pencarian masih membatasi
pembicaraan dengan Frans mengingat kebutuhan Frans saat ini adalah pertolongan pemulihan fisik.
"Jadi sudah kita layani dengan pertolongan medis yang memadai. Ada beberapa keterangan yang diberikan dan akan menjadi acuan untuk melanjutkan pencarian," paparnya.
Dengan ditemukannya Frans, Fachry memaparkan bahwa sudah dapat dipastikan helikopter masuk ke dalam danau. Penemuan Frans akan menjadi acuan baru untuk mempersempit wilayah pencarian.
"Informasi lainnya nanti kita berikan lagi, yang pasti pencarian kita akan kita fokuskan di danau."
(zik)