Nelayan Danau Toba Temukan Jok Helikopter
A
A
A
SAMOSIR - Salah satu bagian helikopter berupa jok berwarna biru ditemukan warga Desa Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Jok itu diduga kuat bagian dari helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang dinyatakan hilang sejak Minggu (11/10/2015).
Jok berwarna biru yang memiliki seri Sigma Airo Seat ditemukan oleh salah seorang nelayan Danau Toba bernama Robinson Lumbanraja. Robinson menemukan jok tersebut sekitar pukul 17.00 di tepi pantai Desa Pangaloan, Nainggolan.
Robinson mengaku sempat terkejut melihat adanya busa mengapung di danau. Kemudian dia mengambil jok tersebut dan mengantarkannya ke Kantor Koramil.
"Saya tidak tahu itu apa, namun karena saya lihat bentuknya seperti tempat duduk dan saya mengetahui adanya helikopter hilang maka saya membawa ke Kantor Koramil. Kemudian Koramil membawa saya ke posko pencarian helikopter," terangnya kepada KORAN SINDO, Senin (12/10/2015)
Sementara itu pihak PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS), Hendra Leo mengatakan nomor seri khusus sesuai dengan nomor helikopter mereka yang dinyatakan hilang sejak Minggu (11/10/2015) sekitar pukul 11.40 setelah mengantarkan penumpang yang mencarter helikopter untuk pulang kampung ke kawasan Sihotang, Samosir.
"Namun demikian kami harus menyesuaikan dengan data yang kita miliki. Namun sejauh ini dari penglihatan kita sementara memang ini sesuai dengan peralatan pendukung helikopter kita," katanya.
Jok berwarna biru yang memiliki seri Sigma Airo Seat ditemukan oleh salah seorang nelayan Danau Toba bernama Robinson Lumbanraja. Robinson menemukan jok tersebut sekitar pukul 17.00 di tepi pantai Desa Pangaloan, Nainggolan.
Robinson mengaku sempat terkejut melihat adanya busa mengapung di danau. Kemudian dia mengambil jok tersebut dan mengantarkannya ke Kantor Koramil.
"Saya tidak tahu itu apa, namun karena saya lihat bentuknya seperti tempat duduk dan saya mengetahui adanya helikopter hilang maka saya membawa ke Kantor Koramil. Kemudian Koramil membawa saya ke posko pencarian helikopter," terangnya kepada KORAN SINDO, Senin (12/10/2015)
Sementara itu pihak PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS), Hendra Leo mengatakan nomor seri khusus sesuai dengan nomor helikopter mereka yang dinyatakan hilang sejak Minggu (11/10/2015) sekitar pukul 11.40 setelah mengantarkan penumpang yang mencarter helikopter untuk pulang kampung ke kawasan Sihotang, Samosir.
"Namun demikian kami harus menyesuaikan dengan data yang kita miliki. Namun sejauh ini dari penglihatan kita sementara memang ini sesuai dengan peralatan pendukung helikopter kita," katanya.
(zik)