Paman dan Keponakan Menumpang Heli Hilang Kontak di Sumut
A
A
A
YOGYAKARTA - Dua dari tiga penumpang helikopter yang hilang kontak di Sumatera Utara, Minggu (12/10/2015), ternyata adalah paman dan keponakan. Sang paman bernama Nurhayanto, sementara keponakannya bernama Fransiskus Subihardiyan.
Keduanya berasal dari Dusun Tegal Bojan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, sang paman (Nurhayanto) tinggal bersama istri di Sudiarjo, Jawa Timur.
Nurhayanto maupun Fransiskus Subihardiyan merupakan karyawan PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS), perusahaan yang melayani angkutan udara terbatas dengan sistem carteran di Jatim.
Sampai sore tadi, keluarga Nurhayanto masih dalam perjalanan darat dari Sidoarjo menuju rumah di Sleman. Sementara, keluarga Fransiskus juga belum memperoleh informasi secara resmi.
"Kita belum dapat informasi dari perusahaan atau institusi terkait," kata Esti, salah satu kerabat kedua korban, ditemui wartawan, Senin (12/10/2015).
Mereka memperoleh informasi dari media online maupun televisi. Keluarga berharap supaya mendapat kepastian terkait kondisi penumpang helikopter tersebut. "Kami berharap yang terbaik," ujarnya.
Keluarga berharap tim penyelamat segera menemukan keberadaan heli maupun para penumpang. "Kami berharap Tim dari Basarnas bisa menemukannya, apa pun kondisinya," jelasnya.
Keduanya berasal dari Dusun Tegal Bojan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, sang paman (Nurhayanto) tinggal bersama istri di Sudiarjo, Jawa Timur.
Nurhayanto maupun Fransiskus Subihardiyan merupakan karyawan PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS), perusahaan yang melayani angkutan udara terbatas dengan sistem carteran di Jatim.
Sampai sore tadi, keluarga Nurhayanto masih dalam perjalanan darat dari Sidoarjo menuju rumah di Sleman. Sementara, keluarga Fransiskus juga belum memperoleh informasi secara resmi.
"Kita belum dapat informasi dari perusahaan atau institusi terkait," kata Esti, salah satu kerabat kedua korban, ditemui wartawan, Senin (12/10/2015).
Mereka memperoleh informasi dari media online maupun televisi. Keluarga berharap supaya mendapat kepastian terkait kondisi penumpang helikopter tersebut. "Kami berharap yang terbaik," ujarnya.
Keluarga berharap tim penyelamat segera menemukan keberadaan heli maupun para penumpang. "Kami berharap Tim dari Basarnas bisa menemukannya, apa pun kondisinya," jelasnya.
(zik)