Heli Angkasa Semesta Hilang Kontak Diduga Terhalang Kabut Asap
A
A
A
MEDAN - Helikopter EC 130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) diduga terhalang kabut asap sehingga hilang kontak setelah take off dari Siparmahan (Pantai Barat Danau Toba) pada Minggu siang (11/10/2015).
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, kepada Koran SINDO, Minggu (11/10/2015). Kapolres menduga helikopter ini jatuh diakibatkan kabut asap. Dimana jarak pandang jauh dibawah normal.
“Dugaan sementara kepolisian jarak pandang yang tidak normal ini yang menyebabkan helikopter hilang kontak,” beber Eko Suprihanto.
Eko mengatakan, penumpang helikopter nahas tersebut semua warga sipil. Pihaknya sudah melakukan pencarian ke beberapa lokasi yang diduga tempat jatuhnya helikopter.
“Ada kendala di lapangan dimana kabut asap masih sangat tebal di daerah ini. Sudah ada sekitar dua jam personel kita melakukan penyisiran di beberapa lokasi, namun belum ada hasil positif,” kata AKBP Eko.
Sementara menurut Asben warga Desa Sipinggang, Kecamatan Naninggolan, Samosir, sejak pukul 12.00 WIB kabut asap sangat tebal hingga jarak pandang hanya 500 meter.
Berdasarkan data yang diperoleh, helikopter ini berpenumpang tiga orang yakni Nurhayanto, Giyanto, Frans, dan Kapten Pnb Teguh Mulyatno (pilot), serta (teknisi) Hari Poerwantono.
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, kepada Koran SINDO, Minggu (11/10/2015). Kapolres menduga helikopter ini jatuh diakibatkan kabut asap. Dimana jarak pandang jauh dibawah normal.
“Dugaan sementara kepolisian jarak pandang yang tidak normal ini yang menyebabkan helikopter hilang kontak,” beber Eko Suprihanto.
Eko mengatakan, penumpang helikopter nahas tersebut semua warga sipil. Pihaknya sudah melakukan pencarian ke beberapa lokasi yang diduga tempat jatuhnya helikopter.
“Ada kendala di lapangan dimana kabut asap masih sangat tebal di daerah ini. Sudah ada sekitar dua jam personel kita melakukan penyisiran di beberapa lokasi, namun belum ada hasil positif,” kata AKBP Eko.
Sementara menurut Asben warga Desa Sipinggang, Kecamatan Naninggolan, Samosir, sejak pukul 12.00 WIB kabut asap sangat tebal hingga jarak pandang hanya 500 meter.
Berdasarkan data yang diperoleh, helikopter ini berpenumpang tiga orang yakni Nurhayanto, Giyanto, Frans, dan Kapten Pnb Teguh Mulyatno (pilot), serta (teknisi) Hari Poerwantono.
(sms)