Hutan di Perbukitan Menoreh Terbakar
A
A
A
KULONPROGO - Hutan rakyat di wilayah Pedukuhan Kagok Desa Banjarsari Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo tadi malam terbakar. Hingga dini hari tadi api masih sulit dipadamkam, karena lokasinya tebing yang curam. Puluhan relawan dikerahkan untuk memadamkan api yang terus meluas.
“Sejak sore titik api sudah mulai muncul, tetapi kobaran nampak besar dan membakar pohon jati pada malam hari,” tutur Sugiyono salah seorang warga, Rabu (7/10/2015).
Warga, kata dia, sebenarnya sudah berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Namun hembusan angin mmebuat kebakaran semakin besar dan meluas. Apalagi di wilayah ini kering dan tidak ada sumber mata air. Hingga malam, puluhan relawan terus berupaya memadamkam api.
LOkasinya yang jauh dari pemukiman, dan kondisinya tebing yang curam cukup merepotkan proses pemadaman. Banyak titik-titik api yang sulit dijangkau oleh relawan. Hal ini menjadikan api sulit terus meluas. Mobil pemadam yang disiagakan pun tidak bisa menjangkau lokasi.
“Luasnya mencapai sekitar 3 hektare dan itu merupakan hutan rakyat,” tutur Kepala Bada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Untung Waluyo.
BPBD sendiri, telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam melakukan pemadaman. Baik dengan Tagana, TNI, Polri, maupun dengan relawan yang lain. Bahkan BPBD DIY ikut diterjunkan dalam menangani pemadaman. “Beruntung lokasi jauh dari pemukiman penduduk,” tuturnya.
Api sendiri baru bisa dipadamkam, pada dini hari tadi. Sampai saat ini petugas Polsek Kalibawang masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap penyebab kebakaran ini.
“Sejak sore titik api sudah mulai muncul, tetapi kobaran nampak besar dan membakar pohon jati pada malam hari,” tutur Sugiyono salah seorang warga, Rabu (7/10/2015).
Warga, kata dia, sebenarnya sudah berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Namun hembusan angin mmebuat kebakaran semakin besar dan meluas. Apalagi di wilayah ini kering dan tidak ada sumber mata air. Hingga malam, puluhan relawan terus berupaya memadamkam api.
LOkasinya yang jauh dari pemukiman, dan kondisinya tebing yang curam cukup merepotkan proses pemadaman. Banyak titik-titik api yang sulit dijangkau oleh relawan. Hal ini menjadikan api sulit terus meluas. Mobil pemadam yang disiagakan pun tidak bisa menjangkau lokasi.
“Luasnya mencapai sekitar 3 hektare dan itu merupakan hutan rakyat,” tutur Kepala Bada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Untung Waluyo.
BPBD sendiri, telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam melakukan pemadaman. Baik dengan Tagana, TNI, Polri, maupun dengan relawan yang lain. Bahkan BPBD DIY ikut diterjunkan dalam menangani pemadaman. “Beruntung lokasi jauh dari pemukiman penduduk,” tuturnya.
Api sendiri baru bisa dipadamkam, pada dini hari tadi. Sampai saat ini petugas Polsek Kalibawang masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap penyebab kebakaran ini.
(hyk)