RSUD Kota Padangsidimpuan Kebanjiran, Pasien Panik

Selasa, 06 Oktober 2015 - 14:17 WIB
RSUD Kota Padangsidimpuan Kebanjiran, Pasien Panik
RSUD Kota Padangsidimpuan Kebanjiran, Pasien Panik
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Sejumlah pasien RSUD Kota Padangsidimpuan mengaku trauma dengan banjir susulan di rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Salak itu. Sebab, curah hujan saat ini masih tinggi.

“Kami masih takut adanya genangan air di rumah sakit ini, karena curah hujan masih tinggi,” ungkap Masnawati Harahap (35), keluarga pasien kepada wartawan, saat ditemui di rumah sakit, Selasa (6/10/2015).

Diceritakannya, ketika rumah sakit banjir seluruh pasien yang ada di Kelas III harus diungsikan ke tempat lain, karena ketinggian air mencapai 15 centimeter.

Dia mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena atap rumah sakit terbesar di Kota Padangsidimpuan itu bocor, sehingga air masuk melalui atap yang bocor tersebut.

"Saat itu hujan datang, tiba-tiba air masuk melalui atap rumah sakit ini dan menggenangi ruangan tempat keluarga saya dirawat,” ujar perempuan yang mengaku sudah empat hari di rumah sakit itu.

Lain lagi pengakuan Hamidah (31). Wanita ini menceritakan, ketika banjir datang dia bersama keluarganya sempat panik, karena ketinggian air terus naik,

”Ketika banjir, orangtua saya langsung dibawa keluar oleh perawat, karena khawatir terjadi sesuatu,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengaku kasihan melihat kondisi orangtuanya saat dievakuasi, karena jarum infuse tidak sempat dilepas dari tangannya.

Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Kota Padangsidimpuan Nurlaila Hayati Lubis mengatakan, seluruh pasien sudah dipindahkan ke salah satu ruangan di rumah sakit itu.

”Saat banjir, kami langsung evakuasi seluruh pasien ke salah satu ruangan yang aman,” imbuhnya.

Disebutkannya, evakuasi dilakukan karena ruangan rumah sakit bocor, sehingga terjadi genangan air. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat atap rumah sakit bocor, karena sudah lama tidak diganti.

”Wajarlah bocor, karena sudah lama tidak diganti,” tegasnya.

Dia mengatakan, kedepannya atap rumah sakit tersebut akan diganti, sehingga tidak ada lagi kejadian banjir di rumah sakit itu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4671 seconds (0.1#10.140)