Brimob Bantu Padamkan Api di Gunung Parang
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 50 Personel Brimob Polda Jawa Barat diterjunkan ke wilayah Purwakarta guna membantu memadamkan api yang membakar Gunung Parang. Tak hanya itu, Polda Jabar juga mengeluarkan unit water canon guna memadamkan api tersebut.
"Kita kirimkan sebanyak 50 personel Brimob dan juga kendaraan water canon guna membantu pemadaman di sana," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi wartawan, Minggu (4/10/2015).
Menurut Pudjo, kebakaran yang melanda gunung di wilayah Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, tersebut terjadi sejak Sabtu (3/10/2015). Meski begitu, berdasarkan pantauan anggota kepolisian di lapangan, api masih jauh dari permukiman warga.
Gunung Parang merupakan tebing batu andesit tertinggi kedua di Asia dan masuk dalam urutan 10 besar tebing alam tertinggi di dunia. Guna mengantisipasi adanya korban jiwa, penutupan pun dilakukan di kawasan wisata panjat tebing di kawasan gunung parang tersebut.
"Untuk hari ini pemanjat tebing di Gunung Parang seluruhnya sudah keluar dari area Gunung Parang. Berdasarkan catatan dari pengelola wisata dan para guide, pemanjat Gunung Parang sudah tidak ada kegiatan pemanjatan di sana," katanya.
Dia mengatakan, bersama aparat dan daerah setempat, pihak kepolisian melakukan penanggulangan pemadaman bara api yang hingga kini masih menyala.
"Kita akan melakukan pemadaman di titik-titik api melalui pintu-pintu masuk dari desa wisata Pesangrahan dan Desa Sukamulya," pungkasnya.
"Kita kirimkan sebanyak 50 personel Brimob dan juga kendaraan water canon guna membantu pemadaman di sana," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi wartawan, Minggu (4/10/2015).
Menurut Pudjo, kebakaran yang melanda gunung di wilayah Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, tersebut terjadi sejak Sabtu (3/10/2015). Meski begitu, berdasarkan pantauan anggota kepolisian di lapangan, api masih jauh dari permukiman warga.
Gunung Parang merupakan tebing batu andesit tertinggi kedua di Asia dan masuk dalam urutan 10 besar tebing alam tertinggi di dunia. Guna mengantisipasi adanya korban jiwa, penutupan pun dilakukan di kawasan wisata panjat tebing di kawasan gunung parang tersebut.
"Untuk hari ini pemanjat tebing di Gunung Parang seluruhnya sudah keluar dari area Gunung Parang. Berdasarkan catatan dari pengelola wisata dan para guide, pemanjat Gunung Parang sudah tidak ada kegiatan pemanjatan di sana," katanya.
Dia mengatakan, bersama aparat dan daerah setempat, pihak kepolisian melakukan penanggulangan pemadaman bara api yang hingga kini masih menyala.
"Kita akan melakukan pemadaman di titik-titik api melalui pintu-pintu masuk dari desa wisata Pesangrahan dan Desa Sukamulya," pungkasnya.
(zik)