Bocah Ini Lihat Aviastar Jatuh ke Laut
A
A
A
BELOPA - Seorang bocah bernama Patia Raja (8), siswa kelas 2 SD 65 Bua mengaku melihat pesawat Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat (2/10/2015) jatuh ke laut.
Patia melihat pesawat yang mengangkut tujuh orang penumpang dan tiga kru ini terjun bebas menuju laut, tepatnya Teluk Bone.
"Saya lihat pesawat jatuh ke arah laut, pesawat kecil berwarna putih, pesawat itu saya lihat berasap," katanya sambil menunjuk gambar pesawat yang telah dibuatnya dan sesekali menunjuk ke arah laut bagian timur Posko Induk Basarnas di Bandara Lagaligo Kecamatan Bua, Minggu (4/10/2015).
Andriani Abidin, ibu bocah yang ikut mendampingi saat mendatangi posko menjelaskan bahwa Jumat sore, diperkirakan sekitar pukul 14.30, dia hendak menuju pasar yang tidak jauh dari rumahnya.
"Ikut juga anak saya di motor, saat menuju ke pasar dia bicara sambil menunjuk ke timur katanya ada pesawat jatuh. Berselang beberapa detik saya balik tapi pesawatnya tidak ada," katanya.
"Setelah kejadian itu saya tidak terlalu pikirkan, saya anggap hanya khayalan anak saya saja. Setelah melihat berita di televisi saya langsung kaget dan menanyakan ulang ke anak saya, dia yakinkan saya kalau dia benar-benar melihat pesawat jatuh," katanya.
Kabag Ops Polres Luwu Kompol Herman Paral yang mengambil kasaksian anak dan ibu ini langsung mencatat seluruh infomasi tersebut. "Sekecil apa pun informasi yang kami terima, pasti akan kami tindaklanjuti," kuncinya.
Patia melihat pesawat yang mengangkut tujuh orang penumpang dan tiga kru ini terjun bebas menuju laut, tepatnya Teluk Bone.
"Saya lihat pesawat jatuh ke arah laut, pesawat kecil berwarna putih, pesawat itu saya lihat berasap," katanya sambil menunjuk gambar pesawat yang telah dibuatnya dan sesekali menunjuk ke arah laut bagian timur Posko Induk Basarnas di Bandara Lagaligo Kecamatan Bua, Minggu (4/10/2015).
Andriani Abidin, ibu bocah yang ikut mendampingi saat mendatangi posko menjelaskan bahwa Jumat sore, diperkirakan sekitar pukul 14.30, dia hendak menuju pasar yang tidak jauh dari rumahnya.
"Ikut juga anak saya di motor, saat menuju ke pasar dia bicara sambil menunjuk ke timur katanya ada pesawat jatuh. Berselang beberapa detik saya balik tapi pesawatnya tidak ada," katanya.
"Setelah kejadian itu saya tidak terlalu pikirkan, saya anggap hanya khayalan anak saya saja. Setelah melihat berita di televisi saya langsung kaget dan menanyakan ulang ke anak saya, dia yakinkan saya kalau dia benar-benar melihat pesawat jatuh," katanya.
Kabag Ops Polres Luwu Kompol Herman Paral yang mengambil kasaksian anak dan ibu ini langsung mencatat seluruh infomasi tersebut. "Sekecil apa pun informasi yang kami terima, pasti akan kami tindaklanjuti," kuncinya.
(zik)