Pencuri Sepeda Motor Nyaris Tewas Dihajar Mahasiswa
A
A
A
MEDAN - Kepergok hendak mencuri sepeda motor milik mahasiswa, M Alfaruq (35), nyaris tewas dihakimi massa di Jalan AH Nasution, Medan Johor.
Beruntung, warga Jalan Karya II, Kecamatan Medan Helvetia ini diselamatkan petugas Kepolisian yang datang ke lokasi. Meski begitu, seluruh badan pelaku penuh dengan luka dan terpaksa dirawat di Rumah Sakit Terdekat.
Budiman, salah satu warga sekitar lokasi mengatakan, pelaku ditangkap mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah Jumat 2 Oktober 2015 malam.
"Ditangkap sekitar pukul 22.00 WIB, namun para mahasiswa itu tidak langsung menyerahkannya ke Polisi. Tetapi, menghajarnya duluan kemudian mengikatnya (pelaku) dibelakang kampusnya. Setelah pelaku nyaris tewas Polisi kemudian tiba dilokasi dan mengamankannya," katanya.
Menurut dia, Polisi baru tiba dilokasi untuk menjemput tersangka Sabtu (3/10/2015) sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung membawa korban ke RS terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Memang, pencuri itu tidak bisa dikasih ampun. Mahasiswa itu masih tergolong baik, meskipun sempat mengikatnya. Kalau ditempat lain itu sudah pasti tewas bahkan bisa dibakar hidup-hidup," ujarnya.
Dia mengakui, beringasnya masyarakat saat ini karena sudah tidak ada lagi tempat yang aman dan nyaman di Kota Medan ini. Sebab, setiap hari bahkan setiap saat ada saja aksi pencurian yang tidak bisa diungkap Polisi.
"Polisi kita saat ini bertindak sangat lambat. Makanya sudah sangat wajar, kalau masyarakat bertindak sendiri karena tidak percaya lagi dengan Polisi," katanya.
Kapolsek Delitua Ajun Komisaris Polisi (AKP) Daniel Marunduri mengatakan, pihaknya masih menelusuri kasus tersebut.
"Tersangkanya masih dalam perawatan medis, tetapi kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.
Beruntung, warga Jalan Karya II, Kecamatan Medan Helvetia ini diselamatkan petugas Kepolisian yang datang ke lokasi. Meski begitu, seluruh badan pelaku penuh dengan luka dan terpaksa dirawat di Rumah Sakit Terdekat.
Budiman, salah satu warga sekitar lokasi mengatakan, pelaku ditangkap mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah Jumat 2 Oktober 2015 malam.
"Ditangkap sekitar pukul 22.00 WIB, namun para mahasiswa itu tidak langsung menyerahkannya ke Polisi. Tetapi, menghajarnya duluan kemudian mengikatnya (pelaku) dibelakang kampusnya. Setelah pelaku nyaris tewas Polisi kemudian tiba dilokasi dan mengamankannya," katanya.
Menurut dia, Polisi baru tiba dilokasi untuk menjemput tersangka Sabtu (3/10/2015) sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung membawa korban ke RS terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Memang, pencuri itu tidak bisa dikasih ampun. Mahasiswa itu masih tergolong baik, meskipun sempat mengikatnya. Kalau ditempat lain itu sudah pasti tewas bahkan bisa dibakar hidup-hidup," ujarnya.
Dia mengakui, beringasnya masyarakat saat ini karena sudah tidak ada lagi tempat yang aman dan nyaman di Kota Medan ini. Sebab, setiap hari bahkan setiap saat ada saja aksi pencurian yang tidak bisa diungkap Polisi.
"Polisi kita saat ini bertindak sangat lambat. Makanya sudah sangat wajar, kalau masyarakat bertindak sendiri karena tidak percaya lagi dengan Polisi," katanya.
Kapolsek Delitua Ajun Komisaris Polisi (AKP) Daniel Marunduri mengatakan, pihaknya masih menelusuri kasus tersebut.
"Tersangkanya masih dalam perawatan medis, tetapi kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.
(nag)