Perindo Kutuk Pembunuhan Salim Kancil

Rabu, 30 September 2015 - 15:49 WIB
Perindo Kutuk Pembunuhan...
Perindo Kutuk Pembunuhan Salim Kancil
A A A
JAKARTA - Penganiayaan diikuti dengan pembunuhan keji yang menimpa Salim Kancil, petani penolak tambang pasir di Desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur, mengundang begitu banyak simpati dan kecaman terhadap pelaku.

Wakil Sekjend DPP Partai Perindo Effendi Syahputra menyatakan bahwa partainya mengutuk dan mengecam aksi sadis di Lumajang tersebut dan meminta kepolisian segera mengusut tuntas secara transparan kasus ini.

"Sebagai partai yang mengedepankan nilai-nilai humanis dalam fondasinya, tentu saja kami mengutuk keras kejadian ini dan mengecam kalau sampai terjadi pembiaran-pembiaran semacam ini terjadi lagi di Indonesia," seru Effendi, Rabu (30/9/2015).

Politikus muda Partai Perindo ini juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas perkara ini, sehingga menunjukkan ketegasan polisi dalam menindak aksi-aksi keji seperti itu.

"Saya rasa Polres Lumajang dan jajarannya harus bertindak cepat, tindak semua pihak yang bersalah, demikian pula Pemerintah Daerah Lumajang juga harus segera menindak bilamana terjadi pelanggaran aturan terhadap tambang-tambang liar yang menjadi akar permasalahan disana," jelas Effendi.

Effendi menambahkan, kasus Lumajang hanyalah sebagian kecil kejadian dari kasus-kasus serupa yang terjadi di Indonesia

"Banyak kasus model begini yang terjadi hanya tidak terekspose saja, ujung-ujungnya kejahatan HAM seperti ini yang terjadi. Sayangnya perlindungan negara kepada masyarakat masih minim, ini sekali lagi membuktikan negara kita masih kalah dengan premanisme," papar Effendi.

Effendi juga melanjutkan bahwa Partai Perindo sangat berduka cita mendalam atas kejadian yang menimpa Kancil Salim ini dan berjanji terus menyuarakan agar kasus ini dapat diusut.

"Kami berduka cita yang mendalam untuk Salim Kancil, semoga kasus ini segera dapat terungkap. Kami percaya Polri akan menuntaskan penanganan kasus ini dengan cepat," kata Effendi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)