Kapolda Instruksikan Buru Oknum Brimob Perampok Rp4,8 Miliar

Rabu, 30 September 2015 - 15:15 WIB
Kapolda Instruksikan...
Kapolda Instruksikan Buru Oknum Brimob Perampok Rp4,8 Miliar
A A A
SUKOHARJO - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali menginstruksikan anggotanya untuk memburu Brigadir S sampai ketemu. Brigadir S merupakan oknum anggota Brimob Polda Jawa Tengah yang melakukan perampokan uang sebesar Rp4,8 miliar di Boyolali Senin malam lalu 28 September.

Perampokan dilakukan ketika oknum anggota Brimob tersebut sedang melakukan pengawalan pada mobil pengankut uang PT Advantage Semarang untuk mengambil uang di sejumlah wilayah di Solo Raya. (Baca juga: Oknum Brimob Diduga Rampok Rp4,8 Miliar)

Usai mengambil uang, mobil tersebut kembali ke kantor di Semarang. Saat perjalanan pulang, pelaku langsung melancarkan aksinya di perbatasan wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang.

Pelaku menodongkan senjata laras panjang yang dibawanya kepada karyawan yang ikut dalam mobil tersebut dan kemudian menguras habis uang senilai Rp4,8 miliar.

Pelaku yang dibantu oleh seorang rekannya itu kemudian kabur menggunakan mobil avanza dan meninggalkan karyawan mobil pengangkut uang itu dalam kondisi tangan terikat.

"Pengembangan kasus itu jalam terus dan saat ini pelaku masih diburu," timpalnya saat berkunjung di Markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Solo, Rabu (30/9/2015) siang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aloysius Liliek Darmanto mengatakan, seluruh jajaran dan anggota bakal mengikuti instruksi yang diberikan oleh Kapolda tersebut.

Menurutnya, pengembangan kasus itu akan terus dilakukan tanpa pandang bulu. Meskipun yang melakukan adalah oknum anggota kepolisian, kata dia penanganan kasus tidak akan diistimewakan. Apalagi yang bersangkutan telah mencoreng nama baik Kepolisian yang saat ini terus dibangun dan dijaga.

"Ya sama saja, akan kami tindak tegas sesuai undang -undang dan aturan yang berlaku," ucapnya. Selain melakukan penanganan kasus tersebut, pihaknya saat ini juga akan gencar melakukan pembinaan kepada para anggotanya. Pembinaan itu dinilai penting, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. "Pembinaan kepada anggota nantinya akan kami lakukan," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7025 seconds (0.1#10.24)