Bawa Sajam dan Melawan Aparat, Pengangguran Ditembak
A
A
A
MANADO - Tim Manguni Polda Sulawesi Utara mengamankan tiga pemuda yang berada dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol dan membawa senjata tajam (sajam). Salah satu pemuda, AR (27), bahkan ditembak karena melawan petugas.
Informasi yang dihimpun, Minggu (27/9/2015) sekira pukul 06.15 Wita, anggota tim yang dipimpin Iptu Fandu Ba'u melakukan patroli di wilayah Jambore, untuk menyelidiki kasus curanmor di wilayah Malalayang.
Tim melihat ketiga pelaku yang tengah berboncengan dan membawa sebilah parang yang diselipkan pada pinggang sebelah kiri. Pada saat diamankan, salah satu pemuda, AR yang juga seorang pengangguran, tengah dalam keadaan mabuk dan mengatakan bahwa sajam tersebut untuk berjaga-jaga. Dia lalu melawan sehingga harus dihentikan dengan timah panas di bagian kaki.
Selanjutnya, pelaku dan barang bukti diserahkan ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut untuk proses hukum. "Pelaku membawa sajam dan dalam kondisi mabuk, pelaku juga mencoba melawan anggota dan dilumpuhkan dengan timah panas," ujarnya.
PILIHAN:
Korban Tragedi Mina Asal Pontianak Menjadi Lima Orang
Informasi yang dihimpun, Minggu (27/9/2015) sekira pukul 06.15 Wita, anggota tim yang dipimpin Iptu Fandu Ba'u melakukan patroli di wilayah Jambore, untuk menyelidiki kasus curanmor di wilayah Malalayang.
Tim melihat ketiga pelaku yang tengah berboncengan dan membawa sebilah parang yang diselipkan pada pinggang sebelah kiri. Pada saat diamankan, salah satu pemuda, AR yang juga seorang pengangguran, tengah dalam keadaan mabuk dan mengatakan bahwa sajam tersebut untuk berjaga-jaga. Dia lalu melawan sehingga harus dihentikan dengan timah panas di bagian kaki.
Selanjutnya, pelaku dan barang bukti diserahkan ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut untuk proses hukum. "Pelaku membawa sajam dan dalam kondisi mabuk, pelaku juga mencoba melawan anggota dan dilumpuhkan dengan timah panas," ujarnya.
PILIHAN:
Korban Tragedi Mina Asal Pontianak Menjadi Lima Orang
(zik)