Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Syekh Yusuf Gowa
A
A
A
SUNGGUMINASA - Sejumlah keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2015) mengamuk dan berteriak di dalam ruang Instalasi Gawat Darurat.
Hal tersebut dilakukan keluarga pasien karena kecewa dengan petugas rumah sakit tidak melayani pasien. Salah satunya sejumlah pasien yang kritis ditelantarkan oleh dokter di ruang IGD
Keluarga Daeng Pa'ja salah seorang pasien yang kritis karena tidak mendapatkan pelayanan oleh dokter rumah sakit langsung mengamuk di ruang IGD.
Mereka terus histeris melihat keluarganya kritis dan tak kunjung diberikan tindakan dari paramedis.
Puluhan pasien yang sehari sebelumnya dilarikan ke ruang IGD rumah sakit ini pun mengeluh karena tak kunjung mendapatkan perawatan intensif dari dokter.
Akibatnya sejumlah pasien terpaksa dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keluarga pasien sejak Sabtu pagi tidak ada satu pun dokter rumah sakit yang masuk menangani pasien hingga mangakibatkan sejumlah pasien kritis.
Hingga kini belum ada pihak rumah sakit setempat yang bersedia memberikan komentar terkait tidak adanya pelayanan di ruang IGD Rumah Sakit.
Sementara kondisi puluhan pasien hingga kini terus memprihatinkan dan mulai kehabisan cairan.
Hal tersebut dilakukan keluarga pasien karena kecewa dengan petugas rumah sakit tidak melayani pasien. Salah satunya sejumlah pasien yang kritis ditelantarkan oleh dokter di ruang IGD
Keluarga Daeng Pa'ja salah seorang pasien yang kritis karena tidak mendapatkan pelayanan oleh dokter rumah sakit langsung mengamuk di ruang IGD.
Mereka terus histeris melihat keluarganya kritis dan tak kunjung diberikan tindakan dari paramedis.
Puluhan pasien yang sehari sebelumnya dilarikan ke ruang IGD rumah sakit ini pun mengeluh karena tak kunjung mendapatkan perawatan intensif dari dokter.
Akibatnya sejumlah pasien terpaksa dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keluarga pasien sejak Sabtu pagi tidak ada satu pun dokter rumah sakit yang masuk menangani pasien hingga mangakibatkan sejumlah pasien kritis.
Hingga kini belum ada pihak rumah sakit setempat yang bersedia memberikan komentar terkait tidak adanya pelayanan di ruang IGD Rumah Sakit.
Sementara kondisi puluhan pasien hingga kini terus memprihatinkan dan mulai kehabisan cairan.
(sms)