Antisipasi Kerusakan, Candi Sukuh Dipasangi Atap

Selasa, 22 September 2015 - 12:14 WIB
Antisipasi Kerusakan, Candi Sukuh Dipasangi Atap
Antisipasi Kerusakan, Candi Sukuh Dipasangi Atap
A A A
KARANGANYAR - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, memasang atap di atas candi induk sukuh. Hal ini dimaksudkan agar proses pemugaran dapat berlangsung lancar dan terhindar dari kerusakan.

Petugas Lapangan Pemugaran candi Sukuh Suyadi mengatakan, pemasangan atap di atas candi yang berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, cukup penting untuk menghindari terik matahari dan hujan yang bakal mengancam setiap waktu.

Dengan pemberian atap tersebut, saat hujan berlangsung air tidak akan langsung menyiram struktur tanah inti dan batu lapis yang ada di dalam candi. Sehingga, isian candi tidak akan berubah dan tetap aman meski hujan berlangsung.

Selain diberi atap, di sekitar candi utama juga dibuat saluran air baru. Hal itu bertujuan saat hujan besar, air limpasan tidak akan mengkikis bagian dalam candi yang sudah tidak dilapisi oleh batu terluar.

“Batu-batu penyusun candi yang bagian terluar kan sudah diturunkan, sehingga tanah dan batu yang ada di dalam tidak lagi stabil, makanya kami buat sistem drainase baru untuk menghindari kerusakan isian candi,” ucapnya, Selasa (22/9/2015).

Dia mengatakan, dua sistem sederhana itu cukup penting saat proses pemugaran. Apalagi, diperkirakan proses pemugaran baru selesai pada tahun depan. Sehingga, apapun yang ada di candi bagian utama harus tetap terlindungi dari ancaman kerusakan.

Sementara itu, Koordinator Pemugaran Candi Sukuh Sudarno mengatakan, saat ini pihaknya masih mencoba melakukan rekayasa untuk menyingkirkan akar yang menjadi faktor perusak candi itu beberapa waktu lalu.

Saat ini ada dua pilihan, yakni memotong akar pohon yang merusak struktur candi atau dengan cara mengeringkan akar yang menjalar ke struktur candi. Jika cara pertama dipilih, akan memunculkan akar-akar baru yang lebih banyak lagi.

Sedangkan jika cara ke dua yang dipilih, harus menunggu obat pengering akar terlebih dahulu dari BPCB. Candi Sukuh yang berada di lereng Gunung Lawu itu dipugar karena terjadi penurunan di bagian struktur candi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5977 seconds (0.1#10.140)