Usai Salat Istisqa, Pagaralam Diguyur Hujan
A
A
A
PAGARALAM - Ribuan warga Pagaralam menggelar salat Istisqa di Alun-alun Utara. Sontak, harapan masyarakat Pagaralam seolah terjawab lantaran hanya selang beberapa jam kemudian hujan membasahi Bumi Besemah.
Pantauan Koran SINDO menyebutkan, sebelumnya salat Istisqa dilaksanakan sekitar pukul 07.30 WIB di Lapangan Alun-alun Utara
Wali Kota Pagaralam Ida Fitriati Basjuni mengatakan, menghadapi cuacara maupun kondisi iklim seperti ini sebagai manusia upaya terakhir dan seterusnya hanya kepada Allah SWT. Tidak hanya semata minta turun hujan, tetapi dijauhkan dari bencana-bencana lainnya.
“Salat Istisqa dan doa bersama dilaksanakan agar diijabah Allah SWT. Selain minta diturunkan hujan, juga memohon kepada maha kuasa terhindar dari bencana khususnya masyarkat Kota Pagaralam dan Indonesia pada umumnya,” kata Ida.
Dijelaskan Ida, pada kali ini salat Istisqa dilakukan kurang lebih 5.000 warga Pagaralam. Beruntung, hujan langsung turun di Kota Pagaralam dan membahasi tanah yang tandus.
"Sebagai manusia biasa sekaligus aparat kita berupaya kedepan ini proses panjang kita kembali menanam serta memelihara pohon yang sudah ada agar lingkungan tetap lestari seperti dahulu yang ditinggalkan nenek moyang kita," jelasnya.
Untuk tahap awal, tambah dia, pihaknya berusaha menyelamatkan hutan lindung Gunung Dempo sekaligus kelestarian ekosistem yang ada. Dimana, pihaknya segera melakukan penebaran bibit pohon di lokasi kebakaran. "Kita akan mereboisasi hutan yang telah terbakar. Jadi, dampak dari kerusakan hutan ini bisa dikurangi,” katanya.
Pantauan Koran SINDO menyebutkan, sebelumnya salat Istisqa dilaksanakan sekitar pukul 07.30 WIB di Lapangan Alun-alun Utara
Wali Kota Pagaralam Ida Fitriati Basjuni mengatakan, menghadapi cuacara maupun kondisi iklim seperti ini sebagai manusia upaya terakhir dan seterusnya hanya kepada Allah SWT. Tidak hanya semata minta turun hujan, tetapi dijauhkan dari bencana-bencana lainnya.
“Salat Istisqa dan doa bersama dilaksanakan agar diijabah Allah SWT. Selain minta diturunkan hujan, juga memohon kepada maha kuasa terhindar dari bencana khususnya masyarkat Kota Pagaralam dan Indonesia pada umumnya,” kata Ida.
Dijelaskan Ida, pada kali ini salat Istisqa dilakukan kurang lebih 5.000 warga Pagaralam. Beruntung, hujan langsung turun di Kota Pagaralam dan membahasi tanah yang tandus.
"Sebagai manusia biasa sekaligus aparat kita berupaya kedepan ini proses panjang kita kembali menanam serta memelihara pohon yang sudah ada agar lingkungan tetap lestari seperti dahulu yang ditinggalkan nenek moyang kita," jelasnya.
Untuk tahap awal, tambah dia, pihaknya berusaha menyelamatkan hutan lindung Gunung Dempo sekaligus kelestarian ekosistem yang ada. Dimana, pihaknya segera melakukan penebaran bibit pohon di lokasi kebakaran. "Kita akan mereboisasi hutan yang telah terbakar. Jadi, dampak dari kerusakan hutan ini bisa dikurangi,” katanya.
(sms)