Wayan Susila Ditemukan Tewas Bunuh Diri
A
A
A
DENPASAR - I Wayan Susila ditemukan tewas bunuh diri pada Senin (21/9/ 2015) pukul 12.30 Wita di rumahnya, Jalan Gunung Mas, Gang Dieng VII No 6, Banjar Tegal Buah, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar, Bali.
Menurut Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardhana, saat ditemukan, ada jeratan tali plastik biru di leher korban. Korban ditemukan dalam posisi korban telentang, kedua kaki tertekuk, tangan kanan posisi lurus, tangan kiri tertekuk. Sementara, lidahnya menjulur keluar dan terdapat bercak darah pada perut korban yang diduga berasal dari lidah korban yang terjepit oleh gigi.
Wisnu menceritakan, saksi pertama adalah anak korban, Ketut Ame Widia Suryani (9). Widia menjelaskan, setelah pulang sekolah pukul 12.30 Wita, dia melihat bapaknya gantung diri. Karena tidak mengerti, kemudian dia diam saja menunggui bapaknya yang dalam keadaan tergantung.
Setelah kakaknya, Komang Demi Adranti (15), sekitar pukul 13.00 Wita pulang dari sekolah, saksi memberitahu keadaan bapaknya. Kemudian dia bersama kakaknya menurunkan korban.
"Adiknya ini memberitahu kakaknya bahwa bapaknya gantung diri di pintu belakang. Kemudian kedua anak itu melihat ke belakang dan melihat bapaknya sudah dalam keadaan tergantung di pintu belakang," ungkapnya di Polsek Denpasar Barat, Senin (21/9/2015).
Selanjutnya, kedua anak korban memanggil tetangga. "Korban saat ditinggal anaknya sekolah, dia di rumah sendiri, sementara istrinya ini sedang ke Jakarta untuk mengirimkan kerajinan," ujarnya.
Menurut keterangan saksi lainnya, I Gede Arya (43), sekitar pukul 13.46 Wita dia dihubungi istri korban bahwa suaminya telah gantung diri. Mendapat informasi, saksi langsung bergegas ke TKP. Saat saksi tiba di TKP, jenazah korban telah diturunkan oleh kedua anak korban.
Saat ini, jenazah korban berada di Rumah Sakit Sanglah.
PILIHAN:
Truk Tangki Pertamina Tabrak 7 Mobil dan 3 Motor
Tabrakan Sepeda Motor di Pasuruan, Tiga Tewas
Rahasia Sukses Ida Ayu Sri Cahyani Kartika
Menurut Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardhana, saat ditemukan, ada jeratan tali plastik biru di leher korban. Korban ditemukan dalam posisi korban telentang, kedua kaki tertekuk, tangan kanan posisi lurus, tangan kiri tertekuk. Sementara, lidahnya menjulur keluar dan terdapat bercak darah pada perut korban yang diduga berasal dari lidah korban yang terjepit oleh gigi.
Wisnu menceritakan, saksi pertama adalah anak korban, Ketut Ame Widia Suryani (9). Widia menjelaskan, setelah pulang sekolah pukul 12.30 Wita, dia melihat bapaknya gantung diri. Karena tidak mengerti, kemudian dia diam saja menunggui bapaknya yang dalam keadaan tergantung.
Setelah kakaknya, Komang Demi Adranti (15), sekitar pukul 13.00 Wita pulang dari sekolah, saksi memberitahu keadaan bapaknya. Kemudian dia bersama kakaknya menurunkan korban.
"Adiknya ini memberitahu kakaknya bahwa bapaknya gantung diri di pintu belakang. Kemudian kedua anak itu melihat ke belakang dan melihat bapaknya sudah dalam keadaan tergantung di pintu belakang," ungkapnya di Polsek Denpasar Barat, Senin (21/9/2015).
Selanjutnya, kedua anak korban memanggil tetangga. "Korban saat ditinggal anaknya sekolah, dia di rumah sendiri, sementara istrinya ini sedang ke Jakarta untuk mengirimkan kerajinan," ujarnya.
Menurut keterangan saksi lainnya, I Gede Arya (43), sekitar pukul 13.46 Wita dia dihubungi istri korban bahwa suaminya telah gantung diri. Mendapat informasi, saksi langsung bergegas ke TKP. Saat saksi tiba di TKP, jenazah korban telah diturunkan oleh kedua anak korban.
Saat ini, jenazah korban berada di Rumah Sakit Sanglah.
PILIHAN:
Truk Tangki Pertamina Tabrak 7 Mobil dan 3 Motor
Tabrakan Sepeda Motor di Pasuruan, Tiga Tewas
Rahasia Sukses Ida Ayu Sri Cahyani Kartika
(zik)