Cari Remis, Tarminah Tenggelam di Sungai Cimanuk
![Cari Remis, Tarminah...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/09/20/21/1046623/cari-remis-tarminah-tenggelam-di-sungai-cimanuk-wqg-thumb.jpg)
Cari Remis, Tarminah Tenggelam di Sungai Cimanuk
A
A
A
MAJALENGKA - Nahas dialami Tarminah (65), warga Blok Jumat, RT 07/01, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Tarminah ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cimanuk, ketika hendak mencari remis.
Kapolsek Jatitujuh AKP Asep mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika korban tengah mencari remis di Sungai Cimanuk. Namun tiba-tiba dia terperosok ke pusaran air, hingga tenggelam di Sungai Cimanuk.
"Korban hilang pada Sabtu 19 September 2015, pukul 18.00 WIB, dan baru ditemukan Minggu pukul 3.30 WIB. Kalau dihitung sejak hilang sampai ditemukan sekitar 10 jam," katanya, kepada wartawan, Minggu (20/9/2015).
Dikatakan kapolsek, pencarian korban melibatkan warga dan petugas kepolisian, dengan menggunakan peralatan dan kelengkapan seadanya. "Saat ditemukan, korban sudah tewas dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter Asep dari Puskesmas Jatitujuh," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun bekas luka yang diduga tindak pidana. "Atas permintaan keluarga serta persetujuan semua pihak, akhirnya pihak keluarga memutuskan langsung menguburkan korban di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Putridalem," pungkasnya.
Kapolsek Jatitujuh AKP Asep mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika korban tengah mencari remis di Sungai Cimanuk. Namun tiba-tiba dia terperosok ke pusaran air, hingga tenggelam di Sungai Cimanuk.
"Korban hilang pada Sabtu 19 September 2015, pukul 18.00 WIB, dan baru ditemukan Minggu pukul 3.30 WIB. Kalau dihitung sejak hilang sampai ditemukan sekitar 10 jam," katanya, kepada wartawan, Minggu (20/9/2015).
Dikatakan kapolsek, pencarian korban melibatkan warga dan petugas kepolisian, dengan menggunakan peralatan dan kelengkapan seadanya. "Saat ditemukan, korban sudah tewas dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter Asep dari Puskesmas Jatitujuh," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun bekas luka yang diduga tindak pidana. "Atas permintaan keluarga serta persetujuan semua pihak, akhirnya pihak keluarga memutuskan langsung menguburkan korban di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Putridalem," pungkasnya.
(san)