Pengecer Langsung Pakai Harga Baru
A
A
A
PALEMBANG - Pasca diberlakukannya penurunan harga elpiji 12 Kg oleh Pertamina, sejumlah agen dan pengecer di Kota Palembang langsung memberlakukan harga jual baru berkisar Rp135.000-145.000 per tabung, kemarin.
Seperti diungkapkan Kepala Pe - ma saran PT Dwi Ola, Farida har - ga elpiji 12 kg mengalami penu - runan mulai kemarin. Penurun - an harga tersebut diakuinya lang sung diberlakukan setelah adanya surat edaran dari PT Per - tamina.
“Harga perhari ini (ke - ma rin) sudah Rp131.100 wila - yah Sumsel, dan kami selaku agen di Palembang menjual har - ga sama dengan ketentuan,” ujar - nya kepada KORAN SINDO PA - LEMBANG, kemarin Sebelum diturunkan lanjut Farida mereka menjual elpiji Rp141.500 per tabung. Menu - rut dia pen jual an elpiji belum bisa dipre diksi ada kenaikan atau tidak de ngan penurunan harga tersebut.
“Kalau kita jual ya sesuai ke tentuan saja, pem - beli kita rata-rata dari Kota Pa - lembang dan se ki tarnya. Semen - tara segmennya ya macam-ma - cam seperti ru mah tangga dan mungkin pe nge cer atau wa - rung,”katanya. Setiap harinya jelas Farida, penjulan elpiji bisa mencapai sekitar 1.000 tabung perhari.
Namun tergantung dengan kon - disi masyarakat. Sebab, angka tersebut kadang mencapai 1.000 tabung atau kurang sedikit. “Na - mun rata-ratanya sehari seperti itu, dan untuk elpiji 12 kg kema - san baru bright gas yang ber - warna warni juga mulai disukai, penjualannya sekitar 5-10 % dari elpiji 12 kg yang biasa atau ber - warna tabung biru,” tandasnya.
Demikian juga Hera, 33, pe - ngecer elpiji di kawasan Jalan SMB II Palembang mengaku, sudah tahu pemberla ku an ter - baru soal harga elpiji 12 kg. Ka - rena itu merekapun langsung me nurunkan harga tak berapa la ma setelah mendapatkan in - for masi. “Harganya sudah turun mulai hari ini. Ka mi jual dise - suaikan dengan harga ke tentuan.
Kami jual untuk wa rung kisar - an Rp135.000- 145.000, tapi kalau langsung mema sang di ru mah konsumen bi sa Rp 150.000 se - kaligus biaya angkut danme ma sang,” ujarHera. Dia mengaku, me ng - ambil sedikit keuntungan dan menu run kan har ga dari biasa nya Rp155.000- 160.000.
“Ka lau lokasi jauh lang sung pasang dan antar kisar an Rp160.000-165.000, sebelum ada ke tentuan baru dari Pertamina. Hari ini kita jual harga baru,” tandasnya. Sementara itu, Siti, ibu ru mah tang ga mengaku, memang ada penu runan harga saat mem beli elpiji 12 Kg kemarin. “Me mang posisi kami di kawasan Km 12 dan wa rung dekat kami men jual biasa nya Rp165.000 sudah biaya ang kut dan pasang.
Kalau beli tadi Rp150,000 tapi kalau beli lang - sung di toko Rp 145.000,” akunya. Sementara itu, Desi Aprian - ty, ibu rumah tangga mengaku membeli elpiji saat masih harga lama. Diakuinya harga lama Rp 145-147 ribu. “Kalau kami beli - nya kadang Rp 145.000-147.000 ribu, tapi bayar Rp 150.000 seka - lian upah memasang dan angkut dari warung pengecer,”katanya.
Dia menambahkan, adanya penurunan harga tersebut tentu disambut baik oleh ibu rumah tangga. Namun kondisi harga di - nilainya tetap tergolong mahal. “Senang sih ada penu runan harga, tapi ya ke liatan nya masih tetap ma hal. Pinginnya harga turun lagi. Apalagi tengah per - ekonomian seperti saat ini,” tandasnya.
Tak jauh berbeda, Jenny, salah satu PNS me ngaku biasa membeli elpiji 12 kg di pengecer lang - ganannya. Dia mengaku cukup berhati-hatidalammem belielpiji. Pasalnya, ditakutkan adanya seli - sih harga yang tak sesuai ataupun permainan isi tabung. “Kalau saya beli Rp150.000 se belum ada aturan baru, dan itu su dah sekalian ongkos angkut/pasang dari warung.
Saya sudah ada lang - ganan. Namun saya tetap hati-hati tak beli di sem - barang tempat kare na ada yang curang. Kalau ini terjadi, kon sumen dirugi kan. Makanya saya ada lang ganan tetap yang biasa saya beli,” tandasnya. Sementara itu, Exter - nal Rela ti on Pertamina MOR II, Alice Ir za nova menu turkan, harga Elpiji 12 kg turun Rp8.400 per tabung.
Harga Elpiji 12 kg di tingkat agen berlaku sejak 16 Sep tember 2015 di wilayah Sumatera Sela tan kecuali kabu paten Lubuk Ling gau turun men jadi Rp 133.100 per tabung. Se dangkan harga di Lu - buk Ling gau dan sekitarnya turun menjadi Rp138.100. “Sebelumnya harga Elpiji di Sumatera Selatan kecuali Lubuk Linggau Rp 141.500 per tabung dan di Lubuk Linggau Rp 144.500 per tabung,”kata Alice.
Dia menambahkan, elpiji 12 kg adalah produk non subsidi, penurunan harga ini berda sar kan pertimbangan historical harga CP Aramco dan kurs USD serta esti - masi pergerakan harga CP Aram - co serta kurs USD ke depannya. “Konsumsi Elpiji 12 kg ki - sarannya sampai 50-100 metrik ton perhari. Angka tersebut se - kitar 10% dari konsumsi kese - luruhan,”pungkasnya.
Retno palupi
Seperti diungkapkan Kepala Pe - ma saran PT Dwi Ola, Farida har - ga elpiji 12 kg mengalami penu - runan mulai kemarin. Penurun - an harga tersebut diakuinya lang sung diberlakukan setelah adanya surat edaran dari PT Per - tamina.
“Harga perhari ini (ke - ma rin) sudah Rp131.100 wila - yah Sumsel, dan kami selaku agen di Palembang menjual har - ga sama dengan ketentuan,” ujar - nya kepada KORAN SINDO PA - LEMBANG, kemarin Sebelum diturunkan lanjut Farida mereka menjual elpiji Rp141.500 per tabung. Menu - rut dia pen jual an elpiji belum bisa dipre diksi ada kenaikan atau tidak de ngan penurunan harga tersebut.
“Kalau kita jual ya sesuai ke tentuan saja, pem - beli kita rata-rata dari Kota Pa - lembang dan se ki tarnya. Semen - tara segmennya ya macam-ma - cam seperti ru mah tangga dan mungkin pe nge cer atau wa - rung,”katanya. Setiap harinya jelas Farida, penjulan elpiji bisa mencapai sekitar 1.000 tabung perhari.
Namun tergantung dengan kon - disi masyarakat. Sebab, angka tersebut kadang mencapai 1.000 tabung atau kurang sedikit. “Na - mun rata-ratanya sehari seperti itu, dan untuk elpiji 12 kg kema - san baru bright gas yang ber - warna warni juga mulai disukai, penjualannya sekitar 5-10 % dari elpiji 12 kg yang biasa atau ber - warna tabung biru,” tandasnya.
Demikian juga Hera, 33, pe - ngecer elpiji di kawasan Jalan SMB II Palembang mengaku, sudah tahu pemberla ku an ter - baru soal harga elpiji 12 kg. Ka - rena itu merekapun langsung me nurunkan harga tak berapa la ma setelah mendapatkan in - for masi. “Harganya sudah turun mulai hari ini. Ka mi jual dise - suaikan dengan harga ke tentuan.
Kami jual untuk wa rung kisar - an Rp135.000- 145.000, tapi kalau langsung mema sang di ru mah konsumen bi sa Rp 150.000 se - kaligus biaya angkut danme ma sang,” ujarHera. Dia mengaku, me ng - ambil sedikit keuntungan dan menu run kan har ga dari biasa nya Rp155.000- 160.000.
“Ka lau lokasi jauh lang sung pasang dan antar kisar an Rp160.000-165.000, sebelum ada ke tentuan baru dari Pertamina. Hari ini kita jual harga baru,” tandasnya. Sementara itu, Siti, ibu ru mah tang ga mengaku, memang ada penu runan harga saat mem beli elpiji 12 Kg kemarin. “Me mang posisi kami di kawasan Km 12 dan wa rung dekat kami men jual biasa nya Rp165.000 sudah biaya ang kut dan pasang.
Kalau beli tadi Rp150,000 tapi kalau beli lang - sung di toko Rp 145.000,” akunya. Sementara itu, Desi Aprian - ty, ibu rumah tangga mengaku membeli elpiji saat masih harga lama. Diakuinya harga lama Rp 145-147 ribu. “Kalau kami beli - nya kadang Rp 145.000-147.000 ribu, tapi bayar Rp 150.000 seka - lian upah memasang dan angkut dari warung pengecer,”katanya.
Dia menambahkan, adanya penurunan harga tersebut tentu disambut baik oleh ibu rumah tangga. Namun kondisi harga di - nilainya tetap tergolong mahal. “Senang sih ada penu runan harga, tapi ya ke liatan nya masih tetap ma hal. Pinginnya harga turun lagi. Apalagi tengah per - ekonomian seperti saat ini,” tandasnya.
Tak jauh berbeda, Jenny, salah satu PNS me ngaku biasa membeli elpiji 12 kg di pengecer lang - ganannya. Dia mengaku cukup berhati-hatidalammem belielpiji. Pasalnya, ditakutkan adanya seli - sih harga yang tak sesuai ataupun permainan isi tabung. “Kalau saya beli Rp150.000 se belum ada aturan baru, dan itu su dah sekalian ongkos angkut/pasang dari warung.
Saya sudah ada lang - ganan. Namun saya tetap hati-hati tak beli di sem - barang tempat kare na ada yang curang. Kalau ini terjadi, kon sumen dirugi kan. Makanya saya ada lang ganan tetap yang biasa saya beli,” tandasnya. Sementara itu, Exter - nal Rela ti on Pertamina MOR II, Alice Ir za nova menu turkan, harga Elpiji 12 kg turun Rp8.400 per tabung.
Harga Elpiji 12 kg di tingkat agen berlaku sejak 16 Sep tember 2015 di wilayah Sumatera Sela tan kecuali kabu paten Lubuk Ling gau turun men jadi Rp 133.100 per tabung. Se dangkan harga di Lu - buk Ling gau dan sekitarnya turun menjadi Rp138.100. “Sebelumnya harga Elpiji di Sumatera Selatan kecuali Lubuk Linggau Rp 141.500 per tabung dan di Lubuk Linggau Rp 144.500 per tabung,”kata Alice.
Dia menambahkan, elpiji 12 kg adalah produk non subsidi, penurunan harga ini berda sar kan pertimbangan historical harga CP Aramco dan kurs USD serta esti - masi pergerakan harga CP Aram - co serta kurs USD ke depannya. “Konsumsi Elpiji 12 kg ki - sarannya sampai 50-100 metrik ton perhari. Angka tersebut se - kitar 10% dari konsumsi kese - luruhan,”pungkasnya.
Retno palupi
(bbg)