Melancong ke China, Wali Kota Pekanbaru Dimaki Warganya
A
A
A
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT melancong keluar negeri di tengah kondisi bencana kabut asap. Kepergian Wali Kota ke luar negeri di tengah bencana kabut asap membuat warganya gusar.
"Enaklah ya, Pak Wali Kota jalan-jalan ke luar negeri. Duduk di kursi empuk, tidur dengan nyaman tanpa kena asap. Pergi dibiayai uang rakyat, makan enak. Kalau kami mau bernapas saja sudah sudah Pak Wali," keluh Neti, warga Garuda Sakti, Pekanbaru, kepada wartawan, Rabu (16/9/2015).
Kritikan juga dilontarkan Eka Ariani, warga Panam, Pekanbaru. Menurutnya, kepergian Firdaus MT ke luar negeri sangat tidak memberikan contoh bagi masyarakat.
"Pemimpin seperti apa itu? Mau enaknya sendiri saja Wali Kota Pekanbaru. Sudah rakyat kesusahan karena asap, dia asik jalan-jalan. Kalau dia pemimpin yang peka, dia pasti tidak akan pergi. Apalagi agendanya juga tidak jelas apa tujuannya. Kami sekarang ini sesak napas. Anak-anak kami sakit karena asap," ketusnya.
Hal senada diungkapkan Pangi Bulan, warga Arengka. Dia menyebutkan, sikap Wali Kota Pekanbaru sangat tidak mencerminkan pemimpin yang teladan dan hanya mementingkan kesenangan pribadi.
"Ini kami lihat wali kota seperti pakai aji mumpung. Mumpung jadi wali kota, mumpung ada kesempatan, dan mumpung dibiayai uang rakyat. Seharusnya, pikirkan rakyat yang sudah memilihnya dulu. Memang sekarang susah cari pemimpin yang baik, bertanggungjawab, dan mengayomi rakyatnya. Semua lupa kalau sudah dapat kedudukan," ketus pria yang berprofesi dosen ini.
Sementara itu, Humas Pemkot Pekanbaru Alex Kurniawan mengatakan, kepergian Firdaus MT ke China untuk kepentingan bisnis.
"Pak Wali ke China untuk merayu investor akan menanamkan modal di Pekanbaru. Rencananya paling lama lima hari di sana," pungkasnya.
"Enaklah ya, Pak Wali Kota jalan-jalan ke luar negeri. Duduk di kursi empuk, tidur dengan nyaman tanpa kena asap. Pergi dibiayai uang rakyat, makan enak. Kalau kami mau bernapas saja sudah sudah Pak Wali," keluh Neti, warga Garuda Sakti, Pekanbaru, kepada wartawan, Rabu (16/9/2015).
Kritikan juga dilontarkan Eka Ariani, warga Panam, Pekanbaru. Menurutnya, kepergian Firdaus MT ke luar negeri sangat tidak memberikan contoh bagi masyarakat.
"Pemimpin seperti apa itu? Mau enaknya sendiri saja Wali Kota Pekanbaru. Sudah rakyat kesusahan karena asap, dia asik jalan-jalan. Kalau dia pemimpin yang peka, dia pasti tidak akan pergi. Apalagi agendanya juga tidak jelas apa tujuannya. Kami sekarang ini sesak napas. Anak-anak kami sakit karena asap," ketusnya.
Hal senada diungkapkan Pangi Bulan, warga Arengka. Dia menyebutkan, sikap Wali Kota Pekanbaru sangat tidak mencerminkan pemimpin yang teladan dan hanya mementingkan kesenangan pribadi.
"Ini kami lihat wali kota seperti pakai aji mumpung. Mumpung jadi wali kota, mumpung ada kesempatan, dan mumpung dibiayai uang rakyat. Seharusnya, pikirkan rakyat yang sudah memilihnya dulu. Memang sekarang susah cari pemimpin yang baik, bertanggungjawab, dan mengayomi rakyatnya. Semua lupa kalau sudah dapat kedudukan," ketus pria yang berprofesi dosen ini.
Sementara itu, Humas Pemkot Pekanbaru Alex Kurniawan mengatakan, kepergian Firdaus MT ke China untuk kepentingan bisnis.
"Pak Wali ke China untuk merayu investor akan menanamkan modal di Pekanbaru. Rencananya paling lama lima hari di sana," pungkasnya.
(san)